
Peringatan, Rabu (5/10/2016) ini, menandai memuncaknya ketegangan antara kedua negara.
Arab Saudi diketahui mengikuti latihan militer di wilayah teluk dan selat Hormuz. Latihan termasuk melakukan penembakan-penembakan dimulai pada Selasa, di jalur pelayaran minyak paling penting di dunia.
Selama ini, Teheran dan Riyadh terlibat perseteruan tentang sejumlah hal, termasuk tentang krisis di Suriah dan Yaman.
Namun kedua negara terkesan berhati-hati saat harus melakukan konfrontasi militer langsung.
"Garda Revolusi Iran menyakini latihan perang itu bertujuan untuk menaikkan tensi dan ketidakstabilan di wilayah teluk persia," demikian ditulis IRGC dalam pernyataan yang dikutip Reuters dari kantor berita Tasnim.
Setidaknya17 juta barel minyak per hari, atau sekitar 30 persen dari semua perdagangan minyak di dunia dibawa melintasi Selat Hormuz. Demikian data dari Administrasi Informasi Energi, AS.
Credit KOMPAS.com