Jumat, 05 Agustus 2016

Obama soal Suriah: Saya Tak Percaya Putin

 
Obama soal Suriah Saya Tak Percaya Putin
Presiden Amerika Serikat Barack Obama. | (Reuters)
 
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan bahwa dia tidak percaya kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membantu mengurangi kekerasan di Suriah. Kata-kata keras Obama itu disampaikan dalam konferensi pers di Pentagon, hari Kamis.

Presiden Obama berharap Rusia bisa bekerjasama melakukan de-eskalasi kekerasan. Jika tidak, maka dia menganggap Rusia menjadi aktor yang bertanggung jawab yang mendukung rezim pembunuh, yakni rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

”Saya tidak yakin bahwa kami dapat mempercayai Rusia atau Vladimir Putin, itulah sebabnya mengapa kita harus memiliki (sesuatu) untuk menguji apakah bisa atau tidak menghentikan permusuhan yang mencakup diakhirinya pengeboman udara, kematian warga sipil dan kehancuran yang telah kita lihat dilakukan oleh rezim Assad,” kata Obama.

Obama yang mengeluh tentang sulitnya dalam mencoba untuk menstabilkan Suriah, sempat bercanda dengan berujar; ”Saya cukup yakin bahwa sebagian besar dari rambut beruban saya keluar akibat pertemuan saya tentang Suriah.”

Presiden AS ini lebih lanjut mengatakan bahwa dia akan mengejar Rusia untuk menjadi mitra.

”Ada akan ada beberapa ‘garis bawah’ yang kita harapkan untuk bekerja sama dengan Rusia di luar semacam de-confliction yang sedang kita lakukan, dan itu berarti menahan diri pada sisi rezim (Suriah) yang sejauh ini belum pernah tampak,”  ujar Obama, seperti dikutip dari Politico, Jumat (5/8/2016).

Pemerintahan Obama sebelumnya dilaporkan akan mempertimbangkan melakukan serangan udara bersama dengan Rusia dengan target kelompok teroris di Suriah. Namun, di sisi lain, Washington mengkritik Moskow karena kurangnya kepedulian terhadap korban sipil dan menargetkan kelompok oposisi moderat Suriah yang bekerja dengan AS.

”Kami telah jelaskan tentang kewajiban Rusia untuk memastikan kepatuhan rezim (Suriah) dengan menghentikan permusuhan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, beberapa waktu lalu.

”Kami juga telah jelas tentang bahaya yang ditimbulkan oleh Al-Qaeda di Suriah terhadap keamanan nasional kita sendiri. Kami melihat sejumlah langkah untuk mengatasi kedua masalah ini,” katanya lagi.




Credit  Sindonews