Kamis, 12 Mei 2016

Ini Alasan AS Tolak Usulan Rusia Soal Pemberontak Suriah


Ini Alasan AS Tolak Usulan Rusia Soal Pemberontak Suriah
Menurut AS, dua kelompok itu, yakni Jaish al-Islam dan Ahrar al-Sham merupakan bagian dari perwakilan oposisi Suriah dalam negosiasi damai Jenewa. (Istimewa)

NEW YORK - Amerika Serikat (AS) membeberkan alasan mengapa mereka menolak usulan Rusia yang ingin memasukan dua kelompok pemberontak Suriah dalam daftar hitam PBB. Menurut AS, dua kelompok itu, yakni Jaish al-Islam dan Ahrar al-Sham merupakan bagian dari perwakilan oposisi Suriah dalam negosiasi damai Jenewa.
 
Keinginan Rusia untuk memasukan dua kelompok itu, menurut pihak AS bisa merusak upaya damai di Suriah. Selain itu, hal itu juga bisa mengganggu negosiasi damai, yang saat ini kembali mati suri.
 
"Rusia secara terbuka berusaha untuk menunjuk kelompok yang merupakan pihak dalam penghentian permusuhan, yang bisa memiliki konsekuensi merusak penghentian permusuhan, yang saat ini sedang kami coba pertahanankan di lapangan," kata misi AS untuk PBB.
 
"Sekarang bukan waktu untuk mengubah arah, melainkan seharusnya kita meningkatkan upaya untuk memastikan pengurangan kekerasan di Suriah," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (11/5).
 
Rusia sendiri memang sejak bulan lalu terus berusaha memasukan dua kelompok itu dalam daftar kelompok teror, dengan mengajukan proposal ke Dewan keamanan PBB. 
 
Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin menuturkan alasan Rusia ingin kedua kelompok itu dimasukan dalam daftar teror. Menurut Rusia, dua kelompok itu terkait erat dengan organisasi teroris, terutama dengan ISIS dan Al-Qaeda.
 
Untuk dapat memasukan sebuah kelompok dalam daftar hitam kelompok teror di PBB dibutukah konsensus dari 15 negara anggota Dewan Kemanan (DK) PBB. Dalam kesempatan ini, selain AS, setidaknya ada tiga negara lain yang menolak usulan tersebut.



Credit  Sindonews