Kamis, 19 Mei 2016

Dua Jet Tempur China Intersepsi Pesawat Militer AS di LCS


Dua Jet Tempur China Intersepsi Pesawat Militer AS di LCS  
Pentagon mengungkapkan dua jet tempur China meluncurkan intersepsi tidak aman terhadap sebuah pesawat militer AS di kawasan Laut China Selatan pekan ini. (Reuters/U.S. Navy)
 
Jakarta, CB -- Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengungkapkan bahwa dua jet tempur China meluncurkan intersepsi tidak aman terhadap sebuah pesawat militer AS di kawasan Laut China Selatan pekan ini.

Insiden yang diungkapkan Pentagon pada Rabu (18/5) ini terjadi pada Selasa (17/5) di wilayah udara internasional, ketika pesawat pengintai AS tengah melakukan patroli rutin.


Intersepsi China terjadi hanya sepekan setelah China mengerahkan sejumlah jet tempurnya untuk mengekor kapal perang AS, USS William P. Lawrence, yang berlayar dalam jarak 12 mil laut, atau sekitar 22 km, dari Fiery Cross Reef, pulau karang yang diduduki China di Laut China Selatan.

Departemen Pertahanan AS, DoD, akan mengetengahkan masalah ini melalui jalur militer dan diplomatik terhadap China. Sementara, Kedutaan China di Washington belum meluncurkan komentar terkait hal ini.

"Selama tahun lalu, DoD melihat perkembangan dari tindakan RRC [Republik Rakyat China], terbang dengan cara yang aman dan profesional," bunyi pernyataan Pentagon, dikutip dari Reuters.

Pada 2015, Amerika Serikat dan China mengumumkan kesepakatan terkait perilaku militer untuk mengatur aktivitas di udara antar kedua negara.

LCS merupakan salah satu jalur perdagangan penting di dunia, dengan nilai perdagangan yang melewatinya mencapai US$5 triliun dolar per tahun. Klaim China terhadap sebagian besar perairan ini bersengketa dengan klaim dari Filipina, Vietnam, Malaysia, Taiwan dan Brunei

Aktivitas militer China di perairan itu membuat Washington menuduh Beijing telah melakukan militasisasi di kawasan. Pasalnya, China membangun pulau buatan, menara, jalur penerbangan serta menyebarkan rudal di kawasan itu.

Sementara, Beijing kerap mengkritik peningkatan aktivitas patroli laut yang diluncurkan AS dan latihan militer AS bersama sejumlah negara Asia.

Bulan lalu, Pentagon menyerukan China untuk menegaskan kembali komitmennya untuk tidak mengerahkan pesawat militer di kepulauan Spratly, setelah Beijing mendaratkan pesawat militer untuk mengevakuasi pekerja yang sakit dari Fiery Cross Reef.

Intersepsi pesawat dilakukan China menjelang kedatangan Presiden AS, Barack Obama ke sejumlah negara Asia dari 21-28 Mei. Obama akan menghadiri KTT G7 di Jepang, mengunjungi Hiroshima, serta menjadi negara presiden AS pertama yang berkunjung Vietnam usai perang.

Intersepsi pesawat China bukan sekali saja terjadi. Pada 2014, seorang pilot pesawat tempur China melakukan beberapa manuver akrobatik di sekitar pesawat mata-mata AS.

Pada April 2001, intersepsi sebuah pesawat mata-mata AS oleh jet tempur China mengakibatkan tabrakan yang menewaskan seorang pilot China dan memaksa pesawat AS melakukan pendaratan darurat di sebuah pangkalan di pulau Hainan, China.

Saat itu, sebanyak 24 awak pesawat militer AS ditahan selama 11 hari sampai Washington meminta maaf atas insiden tersebut. Insiden ini memburuk hubungan AS-China di beberapa hari awal pemerintahan Presiden George W. Bush.


Credit  CNN Indonesia