KHAMIS MUSHAIT - Militer Yaman dan para sekutunya menembakkan misil balistik di basis militer Arab Saudi. Tembakan tersebut sebagai respons Yaman atas serangan Saudi kendati gencatan senjata masih berlanjut.
Menurut Juru Bicara militer Yaman, Brigjen Sharaf Luqman, misil itu menargetkan pangkalan militer di bagian barat daya Saudi, tepatnya di Khamis Mushait.
Sebagaimana dilansir dari PressTV, Selasa (10/5/2016). Serangan itu terjadi setelah pesawat tempur Saudi menyerang kamp Al-Amaleqa di Distrik Harf Sufyan dari Amran Provinsi.
Akibat serangan tersebut, 13 orang dilaporkan meninggal dunia termasuk di antaranya lima orang tim medis dan 15 lainnya mengalami luka.
Serangan dianggap telah mengganggu pembicaraan damai yang tengah berlangsung di Kuwait antara kubu pemberontak Houthi dan perwakilan mantan Presiden Abd Rabbuh Mansur al-Hadi.
Menurut Luqman, meskipun Yaman masih terus berkomitmen menjalankan perjanjian genjatan senjata, tapi mereka memiliki hak untuk membalas dan merespons serangan dari Arab Saudi.
Apalagi, Arab Saudi selama ini telah meluncurkan lebih dari 94 kali serangan udara semenjak gencatan senjata yang dimulai pada 11 April 2016. Serangan tersebut menyebabkan puluhan orang meninggal dunia dan mengalami luka.
Credit Okezone