berlangsung baik, terbuka, dan sangat konstruktifHonolulu, Hawaii, Amerika Serikat (CB) - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menyatakan puas pada hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-AS pada 15-16 Februari 2016 yang berlangsung di Sunnylands, California.
Retno, dalam penerbangan pesawat kepresidenan Republik Indonesia-1 menuju Honolulu Hawai untuk kembali ke Tanah Air, Kamis waktu setempat, kepada wartawan yang turut serta dalam rombongan Presiden Joko Widodo mengatakan puas pada hasil KTT AS-ASEAN.
"Saya puas karena berlangsung baik, terbuka, dan sangat konstruktif," kata Retno.
Retno tidak menampik ada perdebatan serius untuk merumuskan Deklarasi Sunnylands dengan 17 prinsip yang akhirnya disepakati bersama AS dan ASEAN.
Ia mengatakan, AS sebagai tuan rumah untuk pertama kalinya dalam forum yang mengundang para pemimpin ASEAN, menunjukkan komitmennya yang kuat dalam mempererat kemitraan dengan ASEAN.
Pertemuan itu, kata Retno, juga terbuka dan mengakomodasi usulan komitmen dari negara-negara anggota ASEAN termasuk Indonesia.
Mengenai seberapa jauh Indonesia bisa mempengaruhi hasil pertemuan, Retno mengatakan hal itu tak perlu diragukan terlebih selama ini Indonesia juga selalu dianggap pemimpin ASEAN dengan populasi 60 persen dari total penduduk kawasan.
"(Terlihat) dari approach kita diminta untuk menjadi pembicara pertama dalam sesi mengenai counterterrorism," kata Retno.
Hal itu, kata dia, berarti Indonesia dianggap memiliki peran penting dan pengalaman yang cukup untuk bisa dibagi. "Presiden Jokowi menyampaikan pengalaman Indonesia untuk meng-address isu-isu ekstremisme dan terorisme," katanya.
Retno mengatakan, umumnya setiap ada pembahasan terorisme dalam berbagai forum dunia yang melibatkan Indonesia, Indonesia selalu diminta berbagi pengalaman soal penanganan terorisme.
"Kita selalu diminta bicara untuk share pengalaman, kekuatan kita dalam counterterrorism," kata Retno.
Credit ANTARA News