Ilustrasi serangan di Yaman. (Reuters/Mohamed al-Sayaghi)
Dilansir dari CNN, Kamis (8/10), peristiwa itu terjadi di kota Sanabani, barat daya Yaman, yang kini dikuasai oleh kelompok pemberontak Houthi.
Houthi telah lama menjadi target pasukan propemerintah Yaman. Didukung koalisi pimpinan Arab Saudi, pasukan pemerintah terus membombardir wilayah Houthi sejak Maret lalu.
Namun, belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan di Sanabani.
Pasukan koalisi mengklaim, tidak ada operasi yang mereka jalankan di provinsi baratdaya itu.
"Tidak semua ledakan yang terjadi di Yaman berasal dari serangan udara -- itu bisa saja rudal, bom mobil, atau senjata," kata juru bicara koalisi, Ahmed Asseri.
Pekan lalu, pesta pernikahan lainnya di provinsi barat daya Taiz juga tak luput dari baku tembak. Peristiwa ini menewaskan 131 jiwa dan melukai ratusan orang, menurut laporan kantor berita milik Houthi, Saba.
Media tersebut dan pihak dan keamanan Yaman menuding koalisi Arab Saudi sebagai dalang pemboman. Meski begitu, koalisi menampiknya, juga dengan alasan tidak adanya operasi militer di sana.
Akibat peperangan selama berbulan-bulan ini, warga sipil terus berjatuhan di negara miskin itu. Menurut Kementerian Pertahanan Houthi, empat ribu orang telah jadi korbannya.
Credit CNN Indonesia