Meski mengaku butuh bantuan Turki
untuk menangani arus pengungsi dari Suriah dan Irak, Jerman tetap
menentang keanggotaan Turki dalam Uni Eropa. (Reuters/Philippe Wojazer)
"Saya selalu menentang keanggotaan Uni Eropa, Presiden (Tayyip) Erdogan tahu ini, dan saya masih (menentangnya),” kata Merkel dalam acara bincang-bincang di televisi Jerman, ARD, Rabu (7/10).
|
Tapi dia telah menghindari menggunakan istilah itu ataupun menyatakan penentangannya dengan terlalu keras dalam beberapa tahun terkahir.
Upaya Turki telah terhenti dalam beberapa tahun terakhir, dikarenakan ketertarikan Ankara sepertinya berkurang, sementara para pemimpin Eropa juga menilai kebijakan Erdoga yang makin otoriter.
Namun kini Eropa mencoba menjangkau Turki lagi, berharap negara itu bisa membantu mengatasi gelombang pengungsi dari Suriah dan Irak ke Eropa.
Erdogan mengunjungi Brussels pada Senin lalu dan dipresentasikan draf rencana Eropa yang berisi bantuan lebih banyak dana untuk pengungsi Suriah dan Irak yang tinggal di Turki.
"Kita perlu bicara dengan Turki tentang berbagi beban yang lebih baik," kata Merkel. "Itu akan berarti bahwa kita memberikan Turki uang…dan bahwa kita memenuhi tuntutan tertentu Turki, seperti mengurangi pembatasan visa.
Credit CNN Indonesia