Ilustrasi. (Stocktrek Images/Thinkstock)
"Dengan Indonesia masih dalam proses request of information, namun ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk menunjukan bahwa F-16V adalah pembaruan yang hebat," ujar Randy Howard selaku F-16 Business Development kepada awak media di Jakarta.
Ia melanjutkan, "jika semua berjalan mulus, Indonesia bakal jadi yang pertama untuk memiliki produksi pertama dari F-16V."
F-16V merupakan generasi keempat dari lini produk F-16. Pesawat tempur ini memiliki panjang 15 meter dengan tinggi 5 meter dan bentang sayap 10 meter.
Lockheed Martin mengklaim kecepatan maksimum F-16V bisa mencapai 2414 kilometer per jam.
|
Sementara Chief Test Pilot Paul Randall yang juga hadir dalam jumpa pers menambahkan, F-16V mengalami pembaruan dari segi sistem radar yang lebih baik bernama Scalable Agile Beam Radar (SABR), kemampuan mencium adanya gelombang listrik dari luar pesawat, serta sensor yang terhubung dengan program komputer sehingga si pengemudi bisa langsung menavigasi atau mengarahkan dengan otomatis.
Chief
Test Pilot Paul Randal bersama Dubes AS Robert O Blake Jr. yang sedang
mencoba simulator F-16V yang ditampilkan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta,
Rabu (7/10). (CNN Indonesia/ hani Nur Fajrina)
|
"Selain soal keamanan, sistem radar pada pesawat tempur F-16V yang sudah mengalami pembaruan ini saya harap bisa berguna untuk pemantauan kondisi laut. Saya yakin pesawat ini bisa membantu memodernisasikan kekuatan militer Indonesia," tutur Blake.
Menurut penuturan Howard, jika Indonesia sudah berada di tahap persetujuan menggunakan pesawar tempur F-16V, kira-kira masa pengiriman pesawat ini memakan waktu 30 sampai 36 bulan.
Credit CNN Indonesia