Kamis, 08 Oktober 2015

India Bakal Lanjutkan Proyek Pesawat Tempur





NEW DELHI – Pemerintah India diwartakan telah menolak proposal pembelian 36 pesawat tempur buatan Prancis dan dilaporkan akan menyediakan kebutuhan untuk pesawat tempur secara swadaya dengan melanjutkan proyek pesawat tempur ringan (LCA) Tejas yang telah dikembangkan selama 32 tahun terakhir.
“Rafale (pesawat tempur Prancis) terlalu mahal. Angkatan Udara India memang membutuhkan tambahan pesawat dan LCA adalah opsi terbaik bagi kita,” kata seorang pejabat militer India pada Rabu (7/10).
Langkah kemandirian memang diserukan Perdana Menteri India, Narendra Modi, sejak ia berkuasa setahun lalu. Selain itu PM Modi amat berambisi untuk mengembangkan bisnis alutsista agar India kelak bisa jadi pengimportir persenjataan militer serta memutus tali ketergantungan terhadap pasokan alutsista dari luar negeri.
Jika tak ada aral melintang, pesawat Tejas-Mark 1A sudah siap dinyatakan layak terbang pada 2016 mendatang. Pihak India berambisi mengembangkan Tejas-Mark 1A agar bisa jadi pesawat tempur menengah serbabisa untuk memenuhi kebutuhan 45 skuadron pesawat tempur pada 2022 nanti.

Credit  Koran-Jakarta.com