Kampus Harvard University memperoleh kasta tertinggi dengan nilai 100 atau sempurna.
(Komunika Online)
Seperti yang dilansir laman Mentalfloss.com, Kamis, 8 Oktober 2015, menyebutkan, para narapidana itu sengaja mengundang tim Harvard ke penjara Napanoch, kawasan dengan populasi 1.172 jiwa, untuk pertandingan persahabatan sejak September.
Tim ECF sendiri dibentuk dua tahun lalu. Para narapidana dikatakan mengambil kelas debat yang diajarkan beberapa fakultas di Bard College, yang sekitar 15 persen narapidana terdaftar di berbagai program berbeda melalui Inisiatif Penjara Bard.
"Siswa di penjara diajarkan dengan standar yang sama, tingkat ketelitian, dan harapan sebagaimana mahasiswa biasa di kampus utama Bard," kata Max Kenner, Direktur Eksekutif dari Inisiatif Penjara Bard, kepada Associated Press dikutip dari Mentalfloss.com.
AP melaporkan, yang dilansir dari laman Mentalfloss.com, selama perdebatan melawan Harvard, para tahanan harus berargumen bahwa sekolah umum harus memiliki hak untuk menolak siswa yang orang tuanya datang ke Amerika Serikat tanpa dokumen.
Argumen tersebut adalah apa yang sebenarnya tidak mereka setujui, tetapi para tahanan dikatakan mampu muncul dengan poin yang tidak mampu dibantah oleh mahasiwa Harvard. Dan juri panel netral menyatakan mereka sebagai pemenang.
Dalam dua tahun sejak mereka mulai menggelar lomba debat, selain Harvard University, tim debat penjara ini telah mengalahkan tim debat dari akademi militer Amerika terpandang di West Point, dan tim dari Universitas Vermont.
Tim Harvard tampaknya cukup puas dengan ranking mereka dengan menulis di Facebook: "Ada beberapa tim yang membuat kami merasa lebih bangga kalah di debat, itu adalah tim cerdas dan punya kemampuan artikulasi fenomenal yang kita hadapi akhir pekan ini."
Credit TEMPO.CO