Senin, 06 Juli 2015

Senapan AK-47 Buatan AS Dijual untuk Pertama Kali

Sebuah Senapan AK-47 Ditemukan di Dekat Jenazah Osama bin Laden (Foto: The Telegraph)
Sebuah Senapan AK-47 Ditemukan di Dekat Jenazah Osama bin Laden (Foto: The Telegraph)
WASHINGTON  (CB) - Tahun lalu Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama melarang impor senapan buatan Rusia AK-47. Larangan tersebut merupakan sinyal kemarahan AS atas invansi Rusia kepada Ukraina.
Namun, pembuatan senapan ikonik asal Rusia menemukan jalan keluar masalah tersebut. Kini mereka membuat senapannya di AS.
Senapan AK-47 buatan AS untuk pertama kalinya dijual di toko-toko pekan ini. Penjualan tersebut untuk memuaskan para penggemar Kalashnikov yang selama ini tidak dapat membeli senjata api kegemaran mereka.
Senapan tersebut diproduksi dengan slogan "Warisan Rusia - Inovasi Amerika". Sebenarnya, produk terbaru itu punya nama US132SS, namun penampakannya seperti desain AK-47 klasik.
AK-47 versi Amerika dibuat dari polimer hitam modern yang terlihat berbeda dengan AK-47 Rusia, andalan Red Army pada Perang Dingin, yang terbuat dari metal berwarna merah kayu dan abu-abu.
Meski pengumuman tersebut memberi kesempatan senapan Kalashnikon mengisi kembali toko senapan AS, beberapa pecinta senjata sepertinya tidak tertarik dengan keluaran terbaru itu.
Harga AK-47 buatan Rusia mahal di mata kolektor dan dianggap lebih berharga dibanding senapan serupa yang diproduksi di negara-negara pecahan Uni Soviet lain. Maka itu, senapan Amerika kemungkinan akan dianggap sama inferiornya dengan produksi negara-negara itu.
"Jika kamu berpikir soal wine, kamu akan memikirkan wine dari Prancis. Jika kamu berpikir soal Kalashnikovs, kamu akan memikirkan Kalashnikov dari Rusia," kata Blaine Bunting, pemilik toko senapan Atlantic Firearms di Maryland, sebagaimana dilansir The Telegraph, Jumat (3/7/2015).


Credit   Okezone