JAKARTA
- Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Lestari
Priansari Marsudi meresmikan Gedung Pelayanan Publik Satu Atap di Abu
Dhabi dan Jeddah pada 2 dan 4 Maret 2019. Kedua gedung tersebut adalah
pelayanan publik satu atap pertama di Perwakilan RI di Timur Tengah.
Dengan peluncuran gedung tersebut, ke depan seluruh pelayanan publik bagi warga negara Indonesia (WNI) dan orang asing akan dilayani di dalam satu gedung, dalam satu alur pelayanan dan menggunakan satu sistem pelayanan.
"Pelayanan publik satu atap atau pelayanan terpadu menjadi suatu kebutuhan saat ini, khususnya seperti di Arab Saudi. Pelayan terpadu juga telah dipermudah dengan kemajuan teknologi saat ini," kata Menlu Retno, saat meluncurkan gedung pelayanan satu atap di Jeddah, Arab Saudi.
Dengan peluncuran gedung tersebut, ke depan seluruh pelayanan publik bagi warga negara Indonesia (WNI) dan orang asing akan dilayani di dalam satu gedung, dalam satu alur pelayanan dan menggunakan satu sistem pelayanan.
"Pelayanan publik satu atap atau pelayanan terpadu menjadi suatu kebutuhan saat ini, khususnya seperti di Arab Saudi. Pelayan terpadu juga telah dipermudah dengan kemajuan teknologi saat ini," kata Menlu Retno, saat meluncurkan gedung pelayanan satu atap di Jeddah, Arab Saudi.
Sebelum
adanya gedung ini, beberapa pelayanan publik yang saling terkait yaitu
pelayanan kekonsuleran, pelayanan ketenagakerjaan, pelayanan
keimigrasian dan pelayanan perlindungan WNI dilayani di gedung dan
dengan sistem pelayanan yang terpisah.
"Memberikan pelayanan publik yang mudah, cepat dan nyaman di Kementerian Luar Negeri dan di Perwakilan RI adalah mimpi yang terus kami perjuangkan," ujar Retno, dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.com, Selasa (5/3/2019).
"Karena itu, pelayanan publik telah kami jadikan salah satu ukuran kinerja utama Perwakilan RI. Alhamdulillah, sejak 2018 secara bertahap Perwakilan-Perwakilan RI sudah mulai menerapkan konsep pelayanan satu atap tersebut," lanjut Retno di depan puluhan mitra kerja Arab Saudi yang menghadiri acara peresmian gedung tersebut di Jeddah.
Sejak 2015, Kementerian Luar Negeri telah mulai membangun sistem pelayanan yang terintegrasi di seluruh Perwakilan RI. Sistem tersebut diresmikan Presiden RI pada Oktober 2018 di KBRI Seoul, Korea Selatan. Dengan selesainya sistem tersebut pada tahun 2017, sejumlah perwakilan sudah mulai melakukan penyesuaian dengan menyiapkan infrastruktur pelayanan satu atap.
Sebelum di Abu Dhabi dan Jeddah, sejumlah Perwakilan RI lainnya telah menerapkan konsep pelayanan satu atap, antara lain di Konsulat RI Tawau, Malaysia, dan Konsulat Jenderal RI Chicago, Amerika Serikat.
"Memberikan pelayanan publik yang mudah, cepat dan nyaman di Kementerian Luar Negeri dan di Perwakilan RI adalah mimpi yang terus kami perjuangkan," ujar Retno, dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.com, Selasa (5/3/2019).
"Karena itu, pelayanan publik telah kami jadikan salah satu ukuran kinerja utama Perwakilan RI. Alhamdulillah, sejak 2018 secara bertahap Perwakilan-Perwakilan RI sudah mulai menerapkan konsep pelayanan satu atap tersebut," lanjut Retno di depan puluhan mitra kerja Arab Saudi yang menghadiri acara peresmian gedung tersebut di Jeddah.
Sejak 2015, Kementerian Luar Negeri telah mulai membangun sistem pelayanan yang terintegrasi di seluruh Perwakilan RI. Sistem tersebut diresmikan Presiden RI pada Oktober 2018 di KBRI Seoul, Korea Selatan. Dengan selesainya sistem tersebut pada tahun 2017, sejumlah perwakilan sudah mulai melakukan penyesuaian dengan menyiapkan infrastruktur pelayanan satu atap.
Sebelum di Abu Dhabi dan Jeddah, sejumlah Perwakilan RI lainnya telah menerapkan konsep pelayanan satu atap, antara lain di Konsulat RI Tawau, Malaysia, dan Konsulat Jenderal RI Chicago, Amerika Serikat.
Credit sindonews.com