TOKYO
- Amerika Serikat (AS) telah mengirim pesawat pembom B-52 di dekat
pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Selatan. Demikian
pernyataan yang dikeluarkan Pasukan Udara Pasifik AS, PACAF, pada Kamis.
Ini merupakan misi kedua di atas jalur air yang disengketakan dalam 10
hari terakhir.
PACAF dalam pernyataannya mengatakan bahwa kedua pesawat B-52 itu lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen di wilayah pulau AS di Guam, dan berpartisipasi dalam "misi pelatihan rutin."
"Pesawat AS secara teratur beroperasi di Laut Cina Selatan untuk mendukung sekutu, mitra, dan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Japan Times, Jumat (15/3/2019).
PACAF dalam pernyataannya mengatakan bahwa kedua pesawat B-52 itu lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen di wilayah pulau AS di Guam, dan berpartisipasi dalam "misi pelatihan rutin."
"Pesawat AS secara teratur beroperasi di Laut Cina Selatan untuk mendukung sekutu, mitra, dan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Japan Times, Jumat (15/3/2019).
Davidson menolak untuk mengukur peningkatan aktivitas. Ia juga tidak akan mengatakan apakah jumlah patroli kebebasan navigasi akan meningkat atau tetap.
"Itu membangun, tidak mengurangi arti kata," kata Davidson seperti dikutip di Singapura pada 7 Maret lalu ketika ditanya tentang kegiatan militer China di jalur perairan itu.
"Ada lebih banyak aktivitas dengan kapal, pesawat tempur dan pembom selama setahun terakhir dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tentu saja," tukasnya.
Credit sindonews.com