Ilustrasi. (CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)
Jakarta, cb --
Korea Selatan mulai mempertimbangkan untuk mengembangkan program
senjata nuklir karena Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump
dianggap tak dapat dipercaya, sementara ancaman Korea Utara yang kian
nyata.
"Kebijakan 'Amerika yang utama' dari Trump menimbulkan sentimen publik. Mereka ingin ada keseimbangan kekuatan antara Korea Utara dan Korea Selatan," ujar Moon Chung-in, penasihat keamanan untuk Presiden Moon Jae-in.
Moon Jae-in sebenarnya menolak gagasan pengembangan program senjata nuklir di Korsel. Namun menurut Moon Chung-in, masyarakat sudah mulai gerah dengan ancaman dari Korut.
"Kebijakan 'Amerika yang utama' dari Trump menimbulkan sentimen publik. Mereka ingin ada keseimbangan kekuatan antara Korea Utara dan Korea Selatan," ujar Moon Chung-in, penasihat keamanan untuk Presiden Moon Jae-in.
Moon Jae-in sebenarnya menolak gagasan pengembangan program senjata nuklir di Korsel. Namun menurut Moon Chung-in, masyarakat sudah mulai gerah dengan ancaman dari Korut.
Korsel sendiri sudah beberapa kali mencoba mengembangkan program
senjata nuklirnya hingga akhirnya menyerah pada medio 1970-an, atas
desakan dari AS. Kini, Korsel pun bergantung pada senjata nuklir senilai
US$4 ribu dari AS.
Sebagaimana dilansir Independent, perbincangan ini mulai memanas setelah Korut sukses melakukan dua uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) dalam kurun waktu satu bulan.
Uji coba terakhir pada pekan lalu mulai meresahkan para pejabat AS yang awalnya tidak yakin akan jarak tempuh rudal Korut.
Berselang beberapa hari setelah itu, AS langsung mengumumkan akan melakukan uji coba ICBM pada Rabu waktu setempat.
Sebagaimana dilansir Independent, perbincangan ini mulai memanas setelah Korut sukses melakukan dua uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) dalam kurun waktu satu bulan.
Uji coba terakhir pada pekan lalu mulai meresahkan para pejabat AS yang awalnya tidak yakin akan jarak tempuh rudal Korut.
Berselang beberapa hari setelah itu, AS langsung mengumumkan akan melakukan uji coba ICBM pada Rabu waktu setempat.
Credit CNN Indonesia