Kantor
berita Rusia, TASS dan media online Sputnik memberitakan bahwa Armada
Utara Rusia yang dipimpin kapal induk Admiral Kuznetsov, dengan
persenjataan lengkap dan membawa pesawat tempur serta helikopter, telah
meninggalkan pelabuhan Severomorsk menuju Laut Mediterania, pada Sabtu,
15 Oktober 2016. Armada Utara, termasuk kapal perang penjelajah Pyotr
Velikiy, Kapal perusak anti kapal selam Severomorsk dan Vice-Admiral
Kulakov, dan beberapa kapal pendukung, akan bergabung dalam operasi
militer Rusia memerangi ISIS di Suriah. tass.com
Kapal
induk Rusia dipersenjatai dengan 12 sel peluncur rudal vertikal (VLS)
untuk menembakan rudal jelajah anti kapal P-700 Granit (NATO menyebutnya
SS-N-19). Rudal Granit dapat mnjangkau target sejauh 600 km dan dapat
membawa hulu ledak nuklir. Admiral Kuznetsov juga dilengkapi membawa 192
sel untuk menembakan rudal anti pesawat Kinzhal, delapan sistem
pertahanan udara jarak pendek (close-in weapon system/CIWS) Kortik, 256
roket, dan 48.000 putaran amunisi. sputniknews.com
Admiral
Kuznetsov membawa pesawat tempur superioritas udara Su-33 dan pesawat
tempur multi peran MiG-29K. Sputnik melaporkan bahwa Su-33 dilengkapi
dengan sistem pentargetan ultra presisi SVP-24, yang terbukti sukses
saat digunakan pada operasi militer di Suriah. MiG-29K dirancang untuk
memberi perlindungan udara bagi angkatan laut Rusia, dengan kemampuannya
menghancurkan target di laut dan darat. Kapal induk Rusia juga membawa
helikopter anti kapal selam (ASW) Ka-27/Ka-29 dan helikopter serang dan
intai Ka-52K. sputniknews.com
Kapal
perang penjelajah Pyotr Veliky, adalah kapal perang bertenaga nuklir
kelas Kirov. Kapal sepanjang 252 meter ini dipersenjatai dengan 20 rudal
permukaan ke permukaan P-700 Granit (SS-N-19 Shipwreck), 16 rudal anti
kapal selam Rastrub (SS-N-14 Silex), 10 rudal anti kapal Vodopad
(SS-N-16 Stallion), 96 rudal permukaan ke udara Fort (SA-N-6 Grumble),
128 rudal pertahanan udara Kinshal (SA-N-9 Gauntlet), pertahanan anti
rudal jarak dekat Osa-M (SA-N-4 Gecko) dengan 40 rudal. Pyotr Veliky
juga dilengkapi dengan sistem anti rudal S-300F. theHZ.ru
Kapal
perusak anti kapal selam Severomorsk (616) dan Admiral Kulakov (626),
termasuk kelas Udaloy I, merupakan dua kapal anti kapal selam Armada
Utara yang berangkat ke Laut Mediteranian. Sebelum berangkat, kedua
perusak ini melakukan latihan menghadapi serangan udara di Laut Barens,
pada September 2016. Latihan menggunakan rudal permukaan ke udara atau
surface-to-air missile (SAM) 3K95 Kinzhal yang sukses menghancurkan
drone target Saman. SKNews.ru
Kelas
Udaloy I dirancang untuk menghancurkan kapal selam musuh. Perusak ini
dipersenjatai dengan rudal anti kapal selam Metel URPK-4 ( (NATO
menyebutnya SS-N-14 Silex) . Metel URPK-4 mampu menjangkau kapal selam
musuh sejauh 5-50 km, pada kedalaman 20-500 m. SS-N-14 dapat melaju
dengan kecepatan 0,95 Mach (1173 km/jam) dan membawa hulu ledak HE
(high-explosive) 100 kg atau hulu ledak nuklir 5 kiloton. Udaloy I juga
dilengkapi dengan dua meriam 100mm/70cal DP, dan meriam 30 mm AK-630
sebagai CIWS. tass.com
Credit Tempo.co