Selasa, 10 Mei 2016

Lagi, Iran Jajal Rudal Balistik yang Bisa Capai Israel


Iran Kembali Uji Coba Rudal AS Kesal



TEHERAN - Militer Iran kembali menguji coba rudal balistik berpresisi dengan jangkauan 2.000 kilometer. Militer Iran memperingatkan pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa rudal balistik Iran ini bisa mencapai Israel.

Pejabat senior militer Iran, Brigadir Jenderal Ali Abdollahi, dalam konferensi sains di Teheran, hari Senin, mengatakan bahwa pasukan bersenjata Iran berhasil menguji rudal balistik jarak menengah.

Uji coba, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim, berlangsung dua pekan lalu.

”Kami menguji tembak rudal dengan jangkauan 2.000 kilometer (1.250 mil) dan margin of error delapan meter,” kata Abdollahi.

”Margin delapan meter menunjukkan bahwa rudal menikmati kesalahan nol,” kata lagi kepada peserta konferensi.

Amerika Serikat sudah berulang kali menyatakan bahwa uji coba rudal balistik Iran tidak konsisten dengan resolusi Dewan Keamana PBB Juli 2015, meskipun dalam resolusi itu tes rudal tidak secara tegas dilarang di bawah kesepakatan nuklir Iran yang ditandatangani tahun lalu.

Resolusi itu menyatakan bahwa; "Iran diminta untuk tidak melakukan aktivitas yang berkaitan dengan rudal balistik yang dirancang guna pembuatan senjata nuklir, termasuk peluncuran dengan menggunakan teknologi seperti rudal balistik sampai Oktober 2023”.

Meski demikian, Iran telah melakukan beberapa melakukan uji coba rudal balistik sejak kesepakatan nuklir diadopsi pada 18 Oktober 2015. Pada bulan November, Iran meluncurkan rudal dengan jangkauan 1.930 kilometer (1.200 mil) dan dua bulan lalu Negara itu menguji tembak dua rudal balistik lebih yang ditulisi kalimat berbahasa Ibrani; "Israel harus dilenyapkan”.



Credit  Sindonews


Iran Kembali Uji Coba Rudal, AS Kesal



Iran Kembali Uji Coba Rudal AS Kesal
AS menyebut uji coba tersebut sebagai tindakan provokatif dan menganggu. 9Reuters)


WASHINGTON -  Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan keprihatinannya atas uji coba rudal terbaru yang dilakukan oleh Iran. AS menyebut uji coba tersebut sebagai tindakan provokatif dan menganggu.

"Kami sangat menyadari akan pernyataan yang dibuat Iran soal uji coba rudal terbaru mereka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Elizabeth Trudeau dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (10/5).

"Kami tetap khawatir mengenai  uji coba rudal balistik yang kembali dilakukan oleh Iran yang merupakan tindakan provokatif dan dapat membuat situasi di kawasan itu semakin tidak stabil," sambungnya.

Militer Iran kembali menguji coba rudal balistik berpresisi dengan jangkauan 2.000 kilometer. Militer Iran memperingatkan pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bahwa rudal balistik Iran ini bisa mencapai Israel.

Pejabat senior militer Iran, Brigadir Jenderal Ali Abdollahi, dalam konferensi sains di Teheran, hari Senin, mengatakan bahwa pasukan bersenjata Iran berhasil menguji rudal balistik jarak menengah. Uji coba rudal itu diketahui dilakukan dua pekan lalu.


Credit  Sindonews