Kamis, 04 Februari 2016

Xi Jinping Lanjutkan Reformasi Ekonomi dan Militer China


Xi Jinping Lanjutkan Reformasi Ekonomi dan Militer China  
Presiden China Xi Jinping mengatakan pemerintah China akan melanjutkan reformasi ekonomi dan militer. (Reuters/Romeo Ranoco)
 
Beijing, CB -- Presiden China, Xi Jinping, memanfaatkan kunjungan menjelang Tahun Baru China untuk meninjau wilayah-wilayah terpencil dan meminta reformasi lebih besar di sektor ekonomi dan militer.

Dua sektor ini merupakan sektor terpenting dalam pemerintahan Presiden Xi Jinping.

Para pemimpin China biasanya memanfaatkan waktu menjelang Tahun Baru China untuk melakukan perjalanan ke berbagai wilayah negara guna mengumumkan langkah-langkah kebijakan penting yang akan dilakukan di tahun mendatang.

Ketika berada di bekas markas revolusi di provinsi Jiangxi, Xi Jinping mengatakan pabrik-pabrik yang sudah tua harus ditutup dan sumber daya harus dipusatkan ke sektor industri baru.


Sejumlah koran besar China melaporkan, Xi meminta provinsi Jiangxi melakukan reformasi dan memanfaatkan inovasi dan kewirausahaan untuk memicu pembangunan ketika perekonomian negara memasuki tahap “normal yang baru”. Ini adalah istilah yang mulai digunakan oleh Xi dua tahun lalu untuk menggambarkan perlambatan ekonomi China.

Xi juga mengatakan para pejabat harus menerapkan “konsep pembangunan baru” untuk mendorong reformasi struktural di sisi penawaran, melahirkan industri yang kuat dan baru, meningkatkan industri tradisional dan membangun satu industri jasa yang modern.

Pertumbuhan ekonomi China melambat di titik 6,9 persen pada 2015. Ini adalah pertumbuhan paling lambat negara itu dalam 25 tahun terakhir.

Partai Komunis yang berkuasa ingin memastikan bahwa perlambatan pertumbuhan tidak menimbulkan kekisruhan sosial dalam bentuk PHK massal, atau berdampak terlalu buruk pada standar kehidupan yang meningkat setelah terjadi pertumbuhan ekonomi tinggi selama tiga dekade.

Presiden Xi Jinping mengatakan kepada warga desa yang terletak di wilayah yang tertinggal dan miskin, bahwa Partai Komunis akan melayani rakyat China “dengan sepenuh hati."

“Kami berkomitmen mendukung pembangunan wilayah yang dulu menjadi pusat revolusi dan membuat kehidupan kalian semakin baik. Tidak akan ada satu keluarga miskin yang tertinggal dalam proyek pengentasan kemiskinan,” katanya.

Presiden China ini juga bertemu dengan anggota militer yang sedang menjalani reformasi besar-besaran untuk memodernisasi angkatan bersenjata terbesar di dunia itu. Program reformasi itu meliputi memberhentikan 300 ribu personel.

Dia mengatakan China berkomitmen membangun militer yang kuat dan meminta semua unit untuk setia dan berpartisipasi dalam reformasi.

“Pendidikan dan bimbingan harus ditingkatkan untuk mendorong kesadaran personel militer untuk mendengar Partai dan mengikuti perintah Partai serta Komisi Militer Pusat,” ujar Xi.

Credit  CNN Indonesia