Caranya bisa dengan insentif fiskal atau nonfiskal dan ini telah dituangkan dalam paket kebijakan sehingga pajak masuknya menjadi 0 persen."
Changi,
Singapura (CB) - Menteri Perindustrian, Saleh Husin,
menyatakan, pemerintah sangat serius mendorong industri penerbangan
nasional berkembang, di antaranya industri komponen pesawat terbang dan
industri perawatan pesawat terbang.
Sampai saat ini 70 persen dari seluruh pesawat terbang nasional saat ini masih dirawat dan diperbaiki di Singapura.
"Tentu
industri komponen untuk mendukung industri pesawat terbang, baik oleh PT
Dirgantara Indonesia atau kelompoknya Pak Ilham Habibie. Harus didukung
dan didorong untuk dilaksanakan di dalam negeri," katanya, di sela
Singapore Air Show 2016, di Changi, Rabu.
Kementerian Perindustrian membuka satu gerai besar industri penerbangan nasional di Singapore Air Show 2016 itu.
Pemerintah
telah menuangkan kebijakan untuk mendorong peningkatan dan pemerataan
pertumbuhan ekonomi nasional melalui paket-paket Kebijakan Ekonomi.
Subsektor penerbangan menjadi hal yang termasuk awal didorong dalam
paket kebijakan itu.
"Caranya
bisa dengan insentif fiskal atau nonfiskal dan ini telah dituangkan
dalam paket kebijakan sehingga pajak masuknya menjadi 0 persen," kata
dia.
Sebelumnya,
komisaris PT Regio Aviasi Industri, Ilham Habibie, menyatakan keperluan
mereka akan dukungan nyata pemerintah di industri penerbangan ini. Satu
hal yang dia sorot adalah rezim pajak yang dia nilai masih harus lebih
bersahabat dengan keperluan industri penerbangan nasional.
"Oktober
lalu kami sudah dapat surat dukungan dari Presiden Jokowi. Yang ada
tinggal penerjemahan peraturan yang berlaku. Finansial bukan
segala-galanya, bisa juga dari pajak impor, pajak ekspor, dan lain
sebagainya," kata dia.
PT RAI tengah berkutat mewujudkan pesawat komuter R80 yang berteknologi maju.
Dia
memberi contoh, manufaktur yang mengimpor material mentah ke Indonesia
dipajaki, makanya produk Indonesia tidak kompetitif. Masih banyak
peraturan lain yang harus disesuaikan dengan keperluan industri.
"Yang paling aman adalah jaminan dalam bentuk undang-undang walau memerlukan satu usaha besar sekali," katanya.
Tentang
industri perawatan dan pemeliharaan pesawat terbang, kata Husin, adalah
peluang bisnis nasional yang sebetulnya sangat mampu diraih dan
dilakukan putra-putra Indonesia.
"70
persen pesawat terbang kita dirawat di Singapura yang luas wilayahnya
terbatas. Kemampuan kita sudah sangat mampu untuk itu," kata dia.
Credit ANTARA News