Ilustrasi. (Reuters/Kacper Pempel)
Pihak otoritas mengatakan bahwa CSE tak menyembunyikan metadata warga Kanada dengan layak sebelum membaginya dengan sekutu Five Eyes yang terdiri dari Australia, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat. Metadata tersebut mencakup jumlah dan waktu telepon tanpa konten.
"Kami ingin memastikan bahwa perangkat lunak terbaru dapat melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Karena itulah, kami berhenti memberikan metadata tersebut. Sangat penting untuk melindungi privasi warga Kanada," ujar Menteri Pertahanan Kanada, Harjit Sajjan.
"Sekutu kami sangat mendukung pekerjaan yang dilakukan oleh CSE. Mereka juga melakukan proteksi yang sama seperti kami. Kesepakatan ini sangat penting bagi komunitas Five Eyes," ucap Sajjan seperti dikutip RT, Jumat (29/1).
Sajjan memperkirakan bahwa informasi yang sudah terlanjur dibagikan tidak cukup rinci untuk merujuk pada satu individu Kanada.
Mengintip data warga Kanada secara spesifik memang melanggar hukum. Namun, warga Kanada kerap kali tertangkap mengakses situs mata-mata ketika CSE sedang menyelidiki target lain.
Credit CNN Indonesia