Selasa, 02 Februari 2016

Efek Ngeri, AS Tolak Gunakan 'Bom Karpet' untuk Musnahkan ISIS


Efek Ngeri AS Tolak Gunakan Bom Karpet untuk Musnahkan ISIS
Pentagon menolak ide penggunaan bom karpet untuk musnahkan ISIS di Timur Tengah. | (ABC)

BAGHDAD - Pentagon Amerika Serikat (AS) menolak saran seorang kandidat capres AS agar menggunakan “carpet bomb” (bom karpet) untuk memusnahkan ISIS di Timur Tengah. Alasannya, penggunaan bom itu tidak sesuai nilai-nilai AS mengingat efek bom karpet sangat mengerikan.

Carpet bomb berbeda dengan bom biasa yang hanya meledak di satu lokasi atau target. Ketika carpet bomb dijatuhkan, ledakan dahsyat mematikan terjadi di lokasi target dan disusul di beberapa lokasi lain secara bersahutan. Dampak berantai itulah yang berpotensi menimbulkan korban jiwa dari kalangan sipil dalam jumlah besar.

Ide agar Pentagon menggunakan carpet bomb itu muncul dari kandidat capres AS dari Partai Republik, Ted Cruz. Komandan Pentagon, Letnan Jenderal Sean MacFarland, yang melakukan konferensi pers via video dari Baghdad, Irak, menganggap ide itu tidak baik.

Tidak konsisten dengan nilai-nilai kita (AS),” katanya, seperti dikutip ABC, Selasa (2/2/2016). ”Kami Amerika Serikat dan kami memiliki satu set prinsip panduan,” ujar MacFarland.


Komandan Pentagon itu mengkritik balik pihak yang meremehkan kerja militer AS dalam memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Timur Tengah.

Dan orang-orang mempengaruhi cara kita sebagai tentara profesional tentara, penerbang dan marinir melakukannya di medan perang. Jadi, pengeboman tanpa pandang bulu, di mana kita tidak peduli jika kita membunuh orang tak berdosa atau kombatan, itu tidak konsisten dengan nilai-nilai kita,” katanya.

Dalam kesempatan itu, dia juga menuduh Rusia melakukan pengeboman sembarangan di laut Suriah.”Dan sekarang, kita memiliki landasan moral yang tinggi dan saya pikir itu adalah di mana kita perlu berpijak,” imbuh dia.




Credit  Sindonews