Rudal IRIS-T (Infra Red Imaging
System Tail/Thrust Vector-Controlled) adalah rudal udara ke udara jarak
pendek yang diproduksi oleh Diehl BGT Defence, Jerman. IRIS-T dibuat
untuk menggantikan rudal AIM-9 Sidewinder yang banyak dipakai oleh
angkatan udara negara-negara anggota NATO. Rudal ini mulai digunakan
oleh angkatan udara Jerman, Yunani, Italia, Norwegia, Swedia, dan
Spanyol, pada Desember 2005. IRIS-T juga diekspor ke Austria, Afrika
Selatan, Arab Saudi, dan Thailand. nammo.com
Rudal udara ke udara IRIS-T mulai
dikembangkan oleh konsorsium enam negara Eropa, Yunani, Norwegia,
Italia, Spanyol, Swedia, dan Jerman, sebagai pimpinan konsorsium, pada
1998. IRIS-T sukses ditembakan untuk pertama kalinya dari pesawat tempur
F-4, pada Maret 2002. Rudal IRIS-T terintegrasi dengan pesawat-pesawat
tempur Eurofighter Typhoon, F-16 Falcon, F/A-18, Tornado, dan Gripen.
airforce-technology.com
Angkatan Udara Austria adalah
pemakai pertama rudal IRIS-T, di luar enam negara konsorsium pembuat.
Afrika Selatan, pemakai pesawat tempur Gripen, menandatangi kontrak
pembelian canggih ini, pada Mei 2008. Arab Saudi menyusul, pada
September 2009. Negara kaya raya ini membeli rudal IRIS-T untuk pesawat
Eurofighter Typhoon dan Tornado angkatan udaranya. Hingga akhir 2012,
konsorsium harus mengirimkan rudal IRIS-T sebanyak 4.000 kepada
negara-negara pembeli. airforce-technology.com
Rudal IRIS-T menggunakan komponen
yang baru dikembangkan. Segmen inti rudal, yaitu pemandu rudal, hulu
ledak, motor roket dan seksi kontrol dengan sirip dan baling-baling jet.
Panjang rudal ini adalah 2.94 m, diameter 12,7 Cm, dan berat total 89
kg. IRIS-T juga dilengkapi dengan sistem lock-on before launch (LOBL)
dan lock-on after launch (LOAL) sehingga dapat menghancurkan musuh
dengan akurat. wikipedia.org
Kepala rudal IRIS-T terdapat IR
(Infrared) untuk mencari target dengan akurasi tinggi. Dibandingkan
dengan AIM-9L Sidewinder, IRIS-T memiliki kemampuan electronic
countermeasure (ECM) yang lebih tinggi, juga lebih baik dalam menghadapi
flare yang dilepas pesawat musuh. Rudal ini menawarkan pertahanan 360
derajat, karena dapat ditembakan ke arah belakang pesawat.
airforce-technology.com
Rudal IRIS-T menggunakan motor
berbahan bakar padat yang dikembangkan oleh Nammo. Propulsi mekanik
membuat rudal mampu mencapai kecepatan 3 mach dan modul thrust vector
control membuat rudal dapat ditembakan ke belakang. IRIS-T dapat
mencapai target sejauh 25 km atau target pada ketinggian 20 km. Rudal
ini dibekali hulu ledak high-explosive fragmented yang dapat
menghancurkan musuhnya. airwar.ru
Credit Tempo.co