PARIS – Penyelidikan penemuan flaperon di pantai
Pulau Reunion, Samudera Hindia, telah selesai. Jaksa dari Prancis
mengatakan, benda yang ditemukan itu merupakan bagian dari pesawat
Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 yang hilang setahun
lalu.
Bagian dari pesawat yang dinamakan flaperon itu, ditemukan di pesisir pantai Prancis pada 29 Juli dan pihak otoritas Malaysia menyatakan warna cat juga kode catatan perawatan membuktikan bahwa memang bagian ini berasal dari pesawat Boeing 777.
Jaksa Prancis, mengatakan bahwa teknisi dari Airbus Defense and Space (ADS-SAU) di Spanyol, yang membuat bagian dari pesawat Boeing, memberikan indentifikasi bahwa satu dari tiga nomor pada flaperon tersebut memang nomor seri dari pesawat Boeing 777 MH370.
“Dengan itu bisa dinyatakan bahwa memang flaperon yang ditemukan pada Pulau Reunion di tanggal 27 Juli 2015 merupakan bagian dari Pesawat MH370,” kata Jaksa tersebut, dikutip melalui Reuters, Kamis (3/9/2015)
Pesawat MH 370 hilang pada 2014 ketika sedang melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Pesawat nahas hilang membawa penumpang sebanyak 239 orang dan juga kru yang berada dalam pesawat.
Bagian dari pesawat yang dinamakan flaperon itu, ditemukan di pesisir pantai Prancis pada 29 Juli dan pihak otoritas Malaysia menyatakan warna cat juga kode catatan perawatan membuktikan bahwa memang bagian ini berasal dari pesawat Boeing 777.
Jaksa Prancis, mengatakan bahwa teknisi dari Airbus Defense and Space (ADS-SAU) di Spanyol, yang membuat bagian dari pesawat Boeing, memberikan indentifikasi bahwa satu dari tiga nomor pada flaperon tersebut memang nomor seri dari pesawat Boeing 777 MH370.
“Dengan itu bisa dinyatakan bahwa memang flaperon yang ditemukan pada Pulau Reunion di tanggal 27 Juli 2015 merupakan bagian dari Pesawat MH370,” kata Jaksa tersebut, dikutip melalui Reuters, Kamis (3/9/2015)
Pesawat MH 370 hilang pada 2014 ketika sedang melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Pesawat nahas hilang membawa penumpang sebanyak 239 orang dan juga kru yang berada dalam pesawat.
Credit Okezone