Tiga pekerja fasilitas nuklir Australia harus menjalani proses dekontaminasi kimia.
CB,
CANBERRA -- Tiga orang pekerja pada fasilitas nuklir Lucas Heights di
Sydney, Australia, terpapar bahan kimia berbahaya dan harus dilarikan ke
rumah sakit untuk menjalani proses dekontaminasi.
Juru
bicara Organisasi Sains dan Teknologi Nuklir Australia (ANSTO)
menjelaskan para pekerja tersebut terpapar natrium hidroksida ketika
penutup salah satu pipa di pabrik pengobatan nuklir itu terlepas.
Menurut keterangan petugas ambulans setempat, bahan kimia ini terciprat
ke bagian lengan dan wajah dua pekerja pria dan seorang pekerja
perempuan.
Bahan
kimia Sodium hydroxide diketahui sangat beracun dan dapat menyebabkan
luka bakar yang akut. Juru bicara ANSTO menambahkan, gedung tempat
insiden terjadi tidak terkait dengan fasilitas reaktor nuklir.
"Sebelum jam 8 pagi ini, penutup salah satu pipa terlepas dan menumpahkan sekitar 250ml natrium hidroksida," katanya.
"Tiga
pekerja terkena dampaknya. Petugas layanan darurat datang ke ANSTO dan
tiga pekerja tersebut telah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan,"
ujarnya.
"Insiden itu terjadi di bangunan pabrik
pengobatan nuklir yang tak terkait dengan reaktor nuklir OPAL," tambah
juru bicara ANSTO.
Fasilitas nuklir Lucas Heights,
terletak 40 kilometer ke arah selatan pusat Kota Sydney, sebelumnya
telah beberapa kali mengalami kontaminasi. Pada Agustus 2017, seorang
pekerja menderita lecet di bagian tangannya setelah menjatuhkan botol
berisi bahan radioaktif. Dia terkontaminasi bahan tersebut melalui
sarung tangannya.
Kejadian itu dianggap yang paling
serius pada fasilitas nuklir di seluruh dunia pada 2017, seperti
dilaporkan Skala Kejadian Nuklir Internasional. ANSTO menyatakan
permintaan maaf kepada pekerja yang terpapar radioaktif tersebut dan
menghasilkan langsung membuat rencana aksi.
Pemeriksaan
independen terhadap fasilitas itu dilakukan pada Oktober 2018.
Ditemukan bahwa fasilitas ini tidak memenuhi standar keselamatan nuklir
modern dan harus diganti.
Pada minggu yang sama
ANSTO mengkonfirmasi lima orang pekerja terpapar radiasi di fasilitas
itu, namun kadarnya kurang dari radiasi rontgen.