BAMAKO
- Aksi sejumlah pria menyamar sebagai pemburu dan membantai setidaknya
134 petani dan penggembala Muslim di Ogossogou, Mali tengah, pada hari
Sabtu menyisakan cerita mengerikan. Menurut PBB, wanita yang sedang
hamil ikut dibunuh dan beberapa korban dibakar hidup-hidup.
Video terbaru dari kekerasan itu beredar pada hari Minggu. Video menunjukkan para korban berserakan di tanah di tengah sisa-sisa rumah mereka yang terbakar.
Milisi etnik Dogon yang telah disalahkan atas sejumlah serangan di Mali tengah selama setahun terakhir dituduh menyerang sebuah desa etnis Peuhl sesaat sebelum fajar pada hari Sabtu.
Video terbaru dari kekerasan itu beredar pada hari Minggu. Video menunjukkan para korban berserakan di tanah di tengah sisa-sisa rumah mereka yang terbakar.
Milisi etnik Dogon yang telah disalahkan atas sejumlah serangan di Mali tengah selama setahun terakhir dituduh menyerang sebuah desa etnis Peuhl sesaat sebelum fajar pada hari Sabtu.
Sejak 2015, ekstremisme telah merangsek jauh ke Mali tengah dan telah memperburuk ketegangan antara kelompok Dogon dan Peuhl.
Anggota-anggota kelompok Dogon menuduh kelompok Peulh mendukung para militan yang terkait dengan kelompok-kelompok kekerasan di utara dan di luar negeri. Kelompok Peulh menuduh balik kelompok Dogon mendukung tentara Mali dalam upayanya untuk membasmi ekstremisme.
Pada bulan Desember, Human Rights Watch telah memperingatkan bahwa pembunuhan milisi terhadap warga sipil di Mali tengah dan utara sudah di luar kendali.
Kelompok HAM itu mengatakan milisi etnik Dogon yang dikenal sebagai Dan Na Ambassagou dan pemimpinnya telah dikaitkan dengan banyak kekejaman dan menyerukan pemerintah Mali untuk menuntut para pelaku.
Credit sindonews.com