Souad Abderrahim (53) seorang manajer
perusahaan farmasi membuat sejarah baru. Dia terpilih menjadi walikota
pertama di Tunisia. (REUTERS/Zoubeir Souissi)
"Saya mendedikasikan kemenangan ini untuk semua wanita di Tunisia," kata Abderrahim dikutip dari AFP.
"Tugas pertama saya adalah memperbaiki wajah dari Tunisia," tambah dia.
Dia maju sebagai calon independen tetapi didukung oleh partai Islamis Ennahda, sebuah partai Muslim moderat yang mendukung pemisahan agama dan politik.
"Kami telah memilih transparansi sebagai slogan," kata Abderrahim.
Abderrahim terpilih menjadi Majelis Konstituante Tunisia pada tahun 2011 setelah gerakan Arab Spring. Dia menjadi majelis sampai 2014.
Abderrahim pernah dikritik karena pernyataannya pada tahun 2011 bahwa perempuan yang mempunyai anak di luar pernikahan "tidak pantas untuk hidup".
Foto: REUTERS/Zoubeir Souissi
|
Ucapan selamat berdatangan dari media sosial. Lewat Twitter orang-orang mengucapkan selamat kepada Abderrahim dan merayakan momen bersejarah tersebut
"Perempuan pertama dalam sejarah terpilih menjadi Wali Kota di ibukota Arab, hal ini mengubah segalanya, terutama kekuatan dari kesuksesan semacam itu," kata aktivis Amira Yahyoui.
Pengguna Twitter Mohamed Ali Azaiez juga mengucapkan selamat kepada Abderrahim, dengan menulis "suatu hari yang bersejarah bagi Tunisia, negara pertama yang mengabadikan hak-hak perempuan kedalam hukum, terutama untuk wanita Tunisia. Era baru bagi demokrasi kita dan tantangan besar untuk melayani negara kita. Selamat kepada Souad Abderrahim dan semua orang di Tunisia!"
Credit cnnindonesia.com