WASHINGTON
- Sejumlah anggota Senat Amerika Serikat (AS) melemparkan kecaman atas
pernyataan yang dilontarkan Presiden AS, Donald Trump paska bertemu
Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mereka menyebut, Trump telah merendahkan
dirinya di depan Putin.
"Kerusakan yang ditimbulkan oleh kenaifan Presiden Trump, egoisme, kesepadanan palsu, dan simpati terhadap otokrat sulit untuk dihitung. Tetapi jelas bahwa KTT di Helsinki adalah kesalahan tragis," kata Ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat AS, John McCain.
"Tidak ada presiden sebelumnya yang pernah merendahkan dirinya sendiri lebih jauh di hadapan seorang tiran," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (17/7).
Sementara itu, Senator Bob Corker, ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, yang merupakan politisi Partai Republik, menyatakan dirinya sangat kecewa dengan pernyataan Trump yang lebih percaya Putin dibanding intelijen AS, terkait dengan dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.
"Mereka pasti ikut campur dalam pemilihan kami. Itu tidak bisa diperdebatkan dan lagi, saya hanya tidak tahu tentang apa presiden terus menyangkal bahwa itu terjadi. Saya mendapatkan perasaan, sebenarnya, bahwa kadang-kadang presiden lebih peduli tentang bagaimana seorang pemimpin lain memperlakukan dirinya," ucap Corker.
Sedangkan Mark Warner, anggota komite intelijen Senat dari Partai Demokrat menyebut komentar Trump sebagai pelanggaran terhadap tugasnya yang paling penting sebagai presiden.
"Bagi Presiden AS, untuk berdiri di samping Vladimir Putin, yang secara pribadi memerintahkan salah satu serangan siber terbesar yang disponsori negara dalam sejarah kita, dan berpihak pada Putin dibanding para pemimpin militer dan intelijen Amerika adalah pelanggaran tugasnya untuk membela negara kita melawan musuh-musuhnya,” ucapnya.
"Kerusakan yang ditimbulkan oleh kenaifan Presiden Trump, egoisme, kesepadanan palsu, dan simpati terhadap otokrat sulit untuk dihitung. Tetapi jelas bahwa KTT di Helsinki adalah kesalahan tragis," kata Ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat AS, John McCain.
"Tidak ada presiden sebelumnya yang pernah merendahkan dirinya sendiri lebih jauh di hadapan seorang tiran," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (17/7).
Sementara itu, Senator Bob Corker, ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, yang merupakan politisi Partai Republik, menyatakan dirinya sangat kecewa dengan pernyataan Trump yang lebih percaya Putin dibanding intelijen AS, terkait dengan dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.
"Mereka pasti ikut campur dalam pemilihan kami. Itu tidak bisa diperdebatkan dan lagi, saya hanya tidak tahu tentang apa presiden terus menyangkal bahwa itu terjadi. Saya mendapatkan perasaan, sebenarnya, bahwa kadang-kadang presiden lebih peduli tentang bagaimana seorang pemimpin lain memperlakukan dirinya," ucap Corker.
Sedangkan Mark Warner, anggota komite intelijen Senat dari Partai Demokrat menyebut komentar Trump sebagai pelanggaran terhadap tugasnya yang paling penting sebagai presiden.
"Bagi Presiden AS, untuk berdiri di samping Vladimir Putin, yang secara pribadi memerintahkan salah satu serangan siber terbesar yang disponsori negara dalam sejarah kita, dan berpihak pada Putin dibanding para pemimpin militer dan intelijen Amerika adalah pelanggaran tugasnya untuk membela negara kita melawan musuh-musuhnya,” ucapnya.
Credit sindonews.com