Selasa, 10 Juli 2018

Iran Ancam Balas Pengusiran Dua Diplomat oleh Belanda


Iran Ancam Balas Pengusiran Dua Diplomat oleh Belanda
Iran mengaku mungkin akan membalas tindakan Belanda yang mengusir dua diplomat mereka. Foto/Istimewa

TEHERAN - Iran mengaku mungkin akan membalas tindakan Belanda yang mengusir dua diplomat mereka. Seorang pejabat pemerintah Eropa dan sumber intelijen Barat mengatakan bahwa pengusiran dua staf kedutaan Iran terjadi dua bulan lalu.

Teheran menyatakan telah memanggil Duta Besar Belanda untuk Iran, kemarin untuk memprotes pengusiran tersebut. Dalam pertemuan itu juga ditegaskan bahwa Iran berhak untuk membalas tindakan Belanda tersebut.

"Seperti yang telah disampaikan sebelumnya kepada Duta Besar Belanda, Iran  memiliki hak untuk membalas," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi dalam pernyataannya.

"Pengusiran itu tidak logis dan tidak sah, kami pejabat Belanda diminta untuk menahan diri dari menghentikan  tuduhan tak berdasar dan absurd ini," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (9/7).

Qasemi sebelumnya juga menyatakan, alih-alih mengusir diplomat Iran, pemerintah Belanda harus menjelaskan mengapa telah menyembunyikan anggota dari Organisasi Mujahidin Rakyat Iran. Organisasi ini masuk dalam daftar hitam teroris di Iran.

Kelompok itu terkait dengan Dewan Perlawanan Nasional yang berbasis di Paris - sebuah kelompok oposisi di pengasingan yang berusaha untuk mendongkel pemerintahan Iran. Kelompok itu, yang juga dikenal dengan nama Persia Mujahidin-e-Khalq, pernah tercatat sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa tetapi sudah tidak lagi.




Credit  sindonews.com