Jumat, 11 Agustus 2017

Trump Siapkan Balasan Jika Korut Serang Guam


Trump Siapkan Balasan Jika Korut Serang Guam 
Menghadapi ancaman Korea Utara, Trump menjamin warga Amerika Serikat maupun sekutu AS akan tetap aman. (REUTERS/Yuri Gripas)


Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menyerang balik jika Korea Utara menembakkan rudalnya ke Guam, wilayah kekuasaan Amerika Serikat di Pasifik.  Ia bahkan menyebut Korea Utara seharusnya sangat-sangat cemas, jika berpikir ingin menyerang Amerika Serikat.

Pernyataan tersebut diberikan setelah Pyongyan menyebutkan rencananya untuk menembakkan empat rudal ke arah Jepang, dekat dengan Guam, wilayah kekuasaan Amerika Serikat di Pasifik.

"Orang-orang di negara kita akan aman, sekutu kita juga akan aman. Saya akan mengatakan, lebih baik Korea Utara segera mengambil tindakan atau mereka akan benar-benar mengalami masalah seperti beberapa negara yang mengalami masalah di dunia ini," ujar Trump, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/8).

Trump menyebut, ancaman yang diberikannya kepada Korea Utara belum cukup berjalan. Trump sebelumnya mengultimatum Korea Utara untuk menghentikan program nuklirnya atau merasakan kemarahan dan kekuatan besar AS.

"Mungkin (ancaman itu) tidak cukup kuat. Mereka sudah melakukannya sejak bertahun-tahun lalu kepada negara ini dan ini waktunya seseroang dari negara ini untuk keluar, demi seluruh penduduk Amerika," ungkapnya.

Ketika ditanya, apakah akan melakukan serangan lebih dulu kepada Korea Utara, guna menghalau serangan rudal ke Amerika Serikat. Trum memilih berkata, "Kita akan melihat apa yang terjadi."

"Jika Korea Utara melakukan sesuatu, atau bahkan hanya berpikir untuk melakukan serangan terhadap kita atau bahkan sekutu kita. Mereka harus benar-benar merasa cemas. Mereka akan mengalami apa yang mereka tidak pernah duga," timpal Trump.
Sementara itu, Korea Utara menyatakan telah menyelesaikan rencananya untuk menembakkan emat rudal jarak menengah di atas Jepang ke arah Guam. Rudal tersebut rencananya akan melesat sejauh 3.356,7 kilometer selama 1.065 detik dan menghantam perairan sejauh 30 sampai 30 kilometer dari Guam.



Credit  cnnindonesia.com