KABUL - Taliban
mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) untuk menarik seluruh pasukan AS
yang berada di Afghanistan. Jika hal ini tidak dilakukan, Taliban
mengancam akan semakin gencar melakukan serangan terhadap pasukan AS
yang berada di Afghanistan.
Pernyataan Taliban ini muncul di tengah rencana AS untuk mengirimkan pasukan tambahan ke Afghanistan, setelah adanya permintaan dari Kabul. AS setidaknya akan mengirimkan 4.000 pasukan tambahan, yang akan tergabung dalam pasukan koalisi NATO.
Taliban menuturkan, penambahan pasukan tidak akan berdampak baik bagi AS. Taliban kemudian menuturkan, AS sebaiknya menarik semua tentara mereka, daripada menambahkan pasukan di Afghanistan.
"Amerika harus menarik semua tentaranya dari Afghanistan dan berhenti mendengarkan "antek-antek" di Kabul," kata Taliban dalam sebuah surat yang ditujuk untuk Trump, seperti dilansir Reuters pada Selasa (15/8).
"Pengalaman sebelumnya telah menunjukkan bahwa mengirim lebih banyak tentara ke Afghanistan tidak akan menghasilkan apapun selain penghancuran lebih lanjut dari kekuatan militer dan ekonomi Amerika," sambungnya.
Dalam suratnya, Taliban juga turut melemparkan kritikan terhadap pemerintah Afghanistan. Taliban menyebut pemerintah Afghanistan sebagai antek, yang dipimpin oleh pemimpoin korup, yang memberi Washington gambaran salah mengenai situasi di Afghanistan.
Taliban menuturkan Kabul dan Pentagon telah menyembunyikan statistik nyata dari tentara AS yang telah tewas dan terluka dalam perang di Afghanistan
"Kami telah memperhatikan bahwa Anda telah memahami kesalahan pendahulu Anda dan telah memutuskan untuk memikirkan kembali strategi baru Anda di Afghanistan. Sejumlah anggota kongres dan jenderal yang tinggal di Afghanistan menekan Anda untuk memperlambat perang di Afghanistan karena mereka berusaha untuk mempertahankan hak militer mereka," tukasnya.
Pernyataan Taliban ini muncul di tengah rencana AS untuk mengirimkan pasukan tambahan ke Afghanistan, setelah adanya permintaan dari Kabul. AS setidaknya akan mengirimkan 4.000 pasukan tambahan, yang akan tergabung dalam pasukan koalisi NATO.
Taliban menuturkan, penambahan pasukan tidak akan berdampak baik bagi AS. Taliban kemudian menuturkan, AS sebaiknya menarik semua tentara mereka, daripada menambahkan pasukan di Afghanistan.
"Amerika harus menarik semua tentaranya dari Afghanistan dan berhenti mendengarkan "antek-antek" di Kabul," kata Taliban dalam sebuah surat yang ditujuk untuk Trump, seperti dilansir Reuters pada Selasa (15/8).
"Pengalaman sebelumnya telah menunjukkan bahwa mengirim lebih banyak tentara ke Afghanistan tidak akan menghasilkan apapun selain penghancuran lebih lanjut dari kekuatan militer dan ekonomi Amerika," sambungnya.
Dalam suratnya, Taliban juga turut melemparkan kritikan terhadap pemerintah Afghanistan. Taliban menyebut pemerintah Afghanistan sebagai antek, yang dipimpin oleh pemimpoin korup, yang memberi Washington gambaran salah mengenai situasi di Afghanistan.
Taliban menuturkan Kabul dan Pentagon telah menyembunyikan statistik nyata dari tentara AS yang telah tewas dan terluka dalam perang di Afghanistan
"Kami telah memperhatikan bahwa Anda telah memahami kesalahan pendahulu Anda dan telah memutuskan untuk memikirkan kembali strategi baru Anda di Afghanistan. Sejumlah anggota kongres dan jenderal yang tinggal di Afghanistan menekan Anda untuk memperlambat perang di Afghanistan karena mereka berusaha untuk mempertahankan hak militer mereka," tukasnya.
Credit sindonews.com