Ilustrasi ICBM Korut. (KCNA via Reuters)
Jakarta, CB --
Setelah selama ini ragu, kini dua pejabat intelijen Amerika
Serikat mengakui bahwa rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara
dapat mencapai sebagian besar wilayah negaranya.
Hal ini diakui oleh kedua pejabat tersebut kepada Reuters setelah melakukan pengkajian terhadap uji coba ICBM yang dilakukan Korut pada Sabtu (29/8) lalu.
Kedua pejabat itu mengatakan, ancaman program rudal dan nuklir Korut kini semakin nyata dan dapat menekan pemerintahan Presiden Donald Trump.
Hal ini diakui oleh kedua pejabat tersebut kepada Reuters setelah melakukan pengkajian terhadap uji coba ICBM yang dilakukan Korut pada Sabtu (29/8) lalu.
Kedua pejabat itu mengatakan, ancaman program rudal dan nuklir Korut kini semakin nyata dan dapat menekan pemerintahan Presiden Donald Trump.
Saat mengawasi persiapan uji coba ICBM itu sendiri, pemimpin Korut, Kim Jong-un, memang mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan "peringatan tegas" kepada AS bahwa bahaya akan mengancam jika Washington mencoba menyerang.
|
Pernyataan ini dilontarkan tak lama setelah pejabat Kementerian Pertahanan AS melaporkan, ada sejumlah kegiatan kapal selam Korut yang tak biasa pada bulan ini.
Para pejabat itu tak menjabarkan lebih lanjut mengenai kegiatan yang dimaksud. Namun sebelumnya, Korut sudah melakukan tiga kali "tes peluncuran" dari kapal selam di Galangan Kapal Angkatan Laut Sinpo.
Uji coba ini biasanya dilakukan guna mengukur kemampuan peluncuran tudal dengan metode memanfaatkan tekanan uap panas untuk melontarkan misil.
Credit CNN Indonesia