Photo : REUTERS/Erik De Castro
Menteri Luar Negeri China Wang Yi. CB – Menteri Luar Negeri China Wang Yi mendesak seluruh pihak untuk menahan diri agar situasi di Semenanjung Korea tak semakin memanas. Pernyataan tersebut ia sampaikan Kamis, 3 Agustus 2017. Ia memastikan China sudah jelas sangat mengutuk aksi uji coba rudal yang dilakukan oleh Korea Utara.
Diberitakan oleh Reuters, Wang Yi menyampaikan pernyataan tersebut di Beijing, tak lama setelah pemerintah AS meminta seluruh warganya yang berada di Korea Utara untuk segera kembali dan melarang warga AS berkunjung ke Korea Utara. Larangan itu tidak diberlakukan bagi jurnalis dan pekerja kemanusiaan.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, larangan tersebut akan berlaku efektif pada 1 September 2017. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan AS bukan musuh Korea Utara dan tidak berniat mengganti atau menyingkirkan rezim pemerintah Korea Utara. Namun jika Korea Utara terus menerus menganggap AS sebagai ancaman dan melakukan tindakan yang mengancam, maka pemerintah AS akan menentukan sikap.
Ketegangan di Semenanjung Korea kembali memuncak setelah Jumat pekan lalu Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal jenis ICBM, yang mampu melintasi antar benua. Melalui KCNA, kantor berita pemerintah Korea Utara disebutkan, rudal tersebut mampu menjangkau seluruh daratan di Amerika.
Aksi Korea Utara ditanggapi oleh Presiden AS Donald Trump. Sepanjang akhir pekan lalu, Trump terus melemparkan kekesalannya melalui akun Twitter, sesuatu yang dianggap oleh media China sebagai hal yang sia-sia. “Saat ini dibutuhkan pemadam api, bukan pelempar kayu,” tulis kantor berita China Xinhua menanggapi aksi emosional Trump.
Credit VIVA.co.id