Pyongyang, Korea Utara (CB) - Kim Jong Un, pemimpin
tertinggi Korea Utara pada Senin (14/8) memuji pasukan strategis
negerinya karena membuat rencana terperinci untuk melancarakan serangan
rudal ke wilayah AS, Guam.
Kantor Berita Sentral Korea (KCNA) pada Selasa menyatakan Kim Jong-un memeriksa Komando Pasukan Strategis Tentara Rakyat Korea (KPA) pada Senin dan mendengarkan laporan dari pasukan tersebut mengenai persiapannya guna melaksanakan rencana untuk "menyelimuti Guam dengan api".
Kim memuji Pasukan Strategis KPA karena menyusun "rencana yang seksama dan lengkap" dan "memeriksa persiapan penembakan untuk pamer kekuatan" di pos komandonya, kata KCNA, sebagaimana dikutip Xinhua.
Pemimpin tertinggi DPRK tersebut juga mengatakan untuk meredam ketegangan, AS harus segera menghentikan semua perbuatan provokasi dan membuat "tuntutan sepihak" terhadap Korea Utara.
"Jika para Yankee berkeras dalam aksi sembrono mereka, yang sangat berbahaya, terhadap Semenanjung Korea dan sekitarnya, menguji kesabaran Republik Rakyat Demokratik Korea, Pyongyang akan membuat keputusan penting sebagaimana yang sudah diumumkannya," kata laporan KCNA, yang mengutip pernyataan Kim.
Ia merujuk kepada pengumuman Korea Utara pekan lalu untuk menyerang wilayah AS di Pasifik, Guam, kalau AS terus mengeluarkan provokasi seperti mengirim pesawat pembom strategis ke Semenanjung Korea.
Presiden AS Donald Trump juga telah mengancam Korea Utara dengan "tembakan dan kemarahan seperti yang tak pernah disaksikan dunia sebelumnya" jika Korut tak berhentikan mengeluarkan semua provokasi terhadap AS dan sekutunya.
Kantor Berita Sentral Korea (KCNA) pada Selasa menyatakan Kim Jong-un memeriksa Komando Pasukan Strategis Tentara Rakyat Korea (KPA) pada Senin dan mendengarkan laporan dari pasukan tersebut mengenai persiapannya guna melaksanakan rencana untuk "menyelimuti Guam dengan api".
Kim memuji Pasukan Strategis KPA karena menyusun "rencana yang seksama dan lengkap" dan "memeriksa persiapan penembakan untuk pamer kekuatan" di pos komandonya, kata KCNA, sebagaimana dikutip Xinhua.
Pemimpin tertinggi DPRK tersebut juga mengatakan untuk meredam ketegangan, AS harus segera menghentikan semua perbuatan provokasi dan membuat "tuntutan sepihak" terhadap Korea Utara.
"Jika para Yankee berkeras dalam aksi sembrono mereka, yang sangat berbahaya, terhadap Semenanjung Korea dan sekitarnya, menguji kesabaran Republik Rakyat Demokratik Korea, Pyongyang akan membuat keputusan penting sebagaimana yang sudah diumumkannya," kata laporan KCNA, yang mengutip pernyataan Kim.
Ia merujuk kepada pengumuman Korea Utara pekan lalu untuk menyerang wilayah AS di Pasifik, Guam, kalau AS terus mengeluarkan provokasi seperti mengirim pesawat pembom strategis ke Semenanjung Korea.
Presiden AS Donald Trump juga telah mengancam Korea Utara dengan "tembakan dan kemarahan seperti yang tak pernah disaksikan dunia sebelumnya" jika Korut tak berhentikan mengeluarkan semua provokasi terhadap AS dan sekutunya.
Credit antaranews.com