Al-Quds (CB) - Polisi Israel pada Ahad (24/3) menahan seorang perempuan, setelah ia meninggalkan Masjid Kubbah Ash-Shakhrah (Dome of the Rock) di Kompleks Masjid Al-Aqsha di Kota Tua Al-Quds (Jerusalem), kata sejumlah saksi mata.

Mereka mengatakan kepada koresponden Kantor Berita Palestina, WAFA, yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam, polisi menahan Sima Dkeidek setelah memburu dia ketika wanita itu berada di daerah tempat shalat Bab Ar-Rahma di dalam kompleks tempat suci yang dikelilingi tembok. Di sana ia berbicara mengenai sejarah daerah tersebut dan Masjid Al-Aqsha secara umum.

Israel berusaha menghalangi umat Muslim menggunakan tempat shalat Bab Ar-Rahma, yang menjadi bagian dari Kompleks Masjid Al-Aqsha, tempat suci ketiga umat Muslim setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Umat Muslim Palestina membangkang terhadap larangan Israel, dan shalat di Bab Ar-Rahma (Golden Gate), setiap waktu.

Sebelumnya, Sima berpidato mengenai sejarah daerah tersebut dan Masjid Al-Aqsha secara umum.

Polisi pada malam sebelumnya juga membebaskan seorang penjaga Masjid Al-Aqsha, setelah menahan dia selama satu hari.

Saed Salaymeh, yang bekerja sebagai penjaga Masjid Al-Aqsha untuk Departemen Waqaf Islam, yang bertanggung-jawab atas Masjid Al-Aqsha, dibebaskan dengan jaminan 1.500 dolar AS dan diperintahkan kembali untuk diinterogasi pada Ahad, setelah ia menolak untuk menandatangani peritah yang melarang dia berada di Masjid tersebut untuk masa tertentu.

Polisi Israel, dalam upaya untuk memberlakukan kekuasaannya atas Masjid Al-Aqsha, telah melarang banyak penjaga, tokoh agama dan perempuan berada di dalam Kompleks Masjid Al-Aqsha selama beberapa hari dan pekan dengan bermacam dalih.