CHRISTCHURCH
- Zulfirman Syah membuktikan diri sebagai ayah sejati dengan melindungi
putra kecilnya dari berondongan peluru teroris di Christchurch,
Selandia Baru. Warga negara Indonesia (WNI) itu pasang badan untuk
ditembaki sang teroris Brenton Tarrant di Masjid Linwood, Jumat pekan
lalu.
Putra Zulfirman Syah baru berusia dua tahun. Anak kecil bernama Averroes itu selamat berkat aksi heroik sang ayah.
Sebanyak 50 orang tewas akibat penembakan brutal Tarrant. Puluhan korban tewas gabungan dari jumlah korban di Masjid Linwood, Masjid Al-Noor dan rumah sakit.
Putra Zulfirman Syah baru berusia dua tahun. Anak kecil bernama Averroes itu selamat berkat aksi heroik sang ayah.
Sebanyak 50 orang tewas akibat penembakan brutal Tarrant. Puluhan korban tewas gabungan dari jumlah korban di Masjid Linwood, Masjid Al-Noor dan rumah sakit.
Alta, yang merupakan seorang guru bahasa Inggris, sedang memasak di dapurnya di rumah baru mereka ketika dia menerima telepon dari suaminya. Ketika dia menerima panggilan kedua dari sang suami, beberapa menit kemudian menjadi jelas bahwa ada serangan di masjid.
Alta juga menceritakan kejadian itu di Facebook. "(Zulfirman) Syah dikatakan telah ditembak di banyak tempat di tubuhnya," tulis dia.
“Dia dalam kondisi stabil setelah operasi eksplorasi dan rekonstruktif ekstensif yang dia jalani sebelumnya hari ini (Sabtu)," lanjut Alta.
"Sementara dia masih di unit perawatan intensif pada tahap ini, dia akan dipindahkan ke bangsal umum kapan pun dianggap tepat, kemungkinan di hari berikutnya atau lebih," paparnya.
"Sementara jalan menuju pemulihan akan lama, kondisinya baru membaik sejak dia tiba di rumah sakit kemarin," imbuh Alta. "Sore ini (Minggu) dia mendapat kunjungan dari duta besar Indonesia, yang membangkitkan semangatnya."
Keluarga Zulfirman Syah yang berasal dari Indonesia sudah berada di Selandia Baru.
Pada halaman penggalangan dana gratis yang dibuat oleh seorang teman, Zulfirman digambarkan sebagai seniman pekerja keras yang berbakat.
Teman korban menulis; "Keluarga merasa damai di Selandia Baru...mari kita bantu pulihkan perdamaian mereka dan menangkal tindakan kekerasan yang mengerikan ini."
Credit sindonews.com