Senin, 06 Agustus 2018
Transisi Pengalihan Blok Rokan Tiru Skema Mahakam
Foto: Nadia Permatasari/Infografis
Jakarta - Proses alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia ke PT Pertamina (Persero) akan meniru skema pengalihan pada Blok Mahakam. Blok Mahakam sendiri sebelumnya dikelola Total E&P dan kemudian diserahkan ke Pertamina.
Kontrak Blok Rokan baru habis pada tahun 2021. Sebelum masa kontrak habis, ada masa transisi pengambilalihan pengelolaan.
"Untuk masa transisi kita belajar banyak dari Mahakam, dari Pertamina Total, semoga pelajaran transisi dari Blok Mahakam lebih baik kita aplikasikan ke Blok Rokan," kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar di JCC, Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Arcandra belum sempat menerangkan lebih rinci proses transisi tersebut. Tapi, dia mengatakan, pemerintah telah melakukan evaluasi kinerja Blok Rokan.
"Kita di tim bekerja dengan data-data yang cukup lengkap termasuk Pak Jonan ke Amerika berbicara Chevron sebelumnya, sebulan lalu kalau nggak salah, untuk melihat bagaimana kita pemerintah evaluasi Blok Rokan ini," ujarnya.
Dia menerangkan, semua aspek telah dievaluasi. Dengan berbagai pertimbang, Arcandra mengatakan akhirnya pemerintah memilih Pertamina untuk mengelola Blok Rokan.
"Kami di tim, saya ketua tim mengevaluasi melihat semua yang ada, prosedur evaluasi berkaitan program kerja, apa yang akan kita dapatkan, berapa besaran pemerintah yang akan dapat, itu pertimbangan kita Pertamina akhirnya dipilih mengelola Blok Rokan," tutupnya.
Credit finance.detik.com