WASHINGTON
- Para pejabat senior yang mengembangkan jet tempur siluman F-35
Amerika Serikat (AS) diketahui telah menutupi kecacatan pesawat dari
program militer termahal sepanjang masa itu. Padahal, kekurangan yang
disembunyikan itu berbahaya bagi keselamatan pilotnya.
Tindakan para pejabat pengembang F-35 Joint Strike Fighter itu terungkap dalam laporan investigasi Project On Government Oversight (POGO).
"Pejabat di Kantor Program Bersama F-35 membuat catatan reklasifikasi dari cacat desain yang berpotensi mengancam nyawa untuk membuat mereka tampak kurang serius, mungkin dalam upaya untuk mencegah program USD1,5 triliun menguap melalui jadwal lain dari batas waktu dan batas anggaran," bunyi laporan investigasi POGO yang dirilis hari Rabu waktu Washington.
Pusat Informasi Pertahanan di POGO memperoleh dokumen yang menunjukkan bagaimana pejabat pengembang F-35 mengategorikan ulang daripada memperbaiki cacat desain utama untuk dapat mengklaim bahwa mereka telah menyelesaikan fase pengembangan program tanpa harus membayar overruns untuk perbaikan yang sangat dibutuhkan.
Tindakan para pejabat pengembang F-35 Joint Strike Fighter itu terungkap dalam laporan investigasi Project On Government Oversight (POGO).
"Pejabat di Kantor Program Bersama F-35 membuat catatan reklasifikasi dari cacat desain yang berpotensi mengancam nyawa untuk membuat mereka tampak kurang serius, mungkin dalam upaya untuk mencegah program USD1,5 triliun menguap melalui jadwal lain dari batas waktu dan batas anggaran," bunyi laporan investigasi POGO yang dirilis hari Rabu waktu Washington.
Pusat Informasi Pertahanan di POGO memperoleh dokumen yang menunjukkan bagaimana pejabat pengembang F-35 mengategorikan ulang daripada memperbaiki cacat desain utama untuk dapat mengklaim bahwa mereka telah menyelesaikan fase pengembangan program tanpa harus membayar overruns untuk perbaikan yang sangat dibutuhkan.
Menurut
laporan POGO, dokumen Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS baru-baru ini
menunjukkan bahwa pesawat F-35 masih memiliki 111 kekurangan "Kategori
Satu" yang dapat menyebabkan kematian, cedera parah, kehilangan atau
kerusakan besar dan yang secara kritis membatasi kemampuan kesiapan
tempur angkatan bersenjata menggunakan pesawat.
"Dengan pernyataan bahwa para pejabat membuat perbaikan dokumen untuk membuat kekurangan serius ini dapat diterima, tampaknya sebagian besar pekerjaan itu diabaikan atas nama kebijaksanaan politik dan melindungi pendanaan F-35," lanjut laporan POGO, seperti dikutip Sputnik, Kamis (30/8/2018).
Sekadar diketahui, POGO adalah pengawas independen nonpartisan yang menyelidiki dan mengekspos pemborosan, korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan contoh-contoh kegagalan pemerintah untuk melayani publik atau tindakan membungkam individu yang melaporkan kesalahan.
Lockheed Martin, kontraktor pertahanan AS pembuat jet tempur siluman F-35 belum berkomentar atas laporan investigasi POGO. Pentagon juga belum berkomentar.
"Dengan pernyataan bahwa para pejabat membuat perbaikan dokumen untuk membuat kekurangan serius ini dapat diterima, tampaknya sebagian besar pekerjaan itu diabaikan atas nama kebijaksanaan politik dan melindungi pendanaan F-35," lanjut laporan POGO, seperti dikutip Sputnik, Kamis (30/8/2018).
Sekadar diketahui, POGO adalah pengawas independen nonpartisan yang menyelidiki dan mengekspos pemborosan, korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan contoh-contoh kegagalan pemerintah untuk melayani publik atau tindakan membungkam individu yang melaporkan kesalahan.
Lockheed Martin, kontraktor pertahanan AS pembuat jet tempur siluman F-35 belum berkomentar atas laporan investigasi POGO. Pentagon juga belum berkomentar.
Kekurangan
dari jet tempur F-35 sejatinya sudah lama jadi sorotan para pengawas
kebijakan pemerintah AS. Belum lama ini, Kantor Akuntabilitas Pemerintah
(GAO) Amerika Serikat (AS) mengungkap bahwa program pesawat jet tempur
siluman F-35 memiliki hampir 1.000 kekurangan. Sedangkan untuk produksi
massal tahun depan, pemerintah Washington tidak memiliki dana.
GAO sebagai auditor pemerintah menyampaikan masalah itu kepada Kongres. GAO telah merekomendasikan untuk menahan anggaran untuk kelanjutan produksi pesawat jet tempur siluman tersebut sebelum banyak kekurangan diselesaikan terlebih dahulu.
Dari hampir 1.000 kekurangan yang dimiliki jet tempur kebangaan NATO ini, di antaranya adalah kursi ejector yang dapat menyebabkan cedera leher, sistem display yang dipasang pada helm tidak dapat digunakan, sistem pasokan oksigen yang gagal dan pengisian bahan bakar di udara yang dapat putus saat digunakan.
GAO sebagai auditor pemerintah menyampaikan masalah itu kepada Kongres. GAO telah merekomendasikan untuk menahan anggaran untuk kelanjutan produksi pesawat jet tempur siluman tersebut sebelum banyak kekurangan diselesaikan terlebih dahulu.
Dari hampir 1.000 kekurangan yang dimiliki jet tempur kebangaan NATO ini, di antaranya adalah kursi ejector yang dapat menyebabkan cedera leher, sistem display yang dipasang pada helm tidak dapat digunakan, sistem pasokan oksigen yang gagal dan pengisian bahan bakar di udara yang dapat putus saat digunakan.
Credit sindonews.com