MOSKOW
- Rusia dilaporkan telah mengirimkan dua kapal perang mereka ke
perairan Suriah untuk mengantisipasi serangan yang dilancarkan Amerika
Serikat (AS) dan sekutunya terhadap Damaskus.
"Laksamana Grigorovich dan Laksamana Essen, dua frigat Armada Laut Hitam Rusia, menuju ke Laut Mediterania untuk meningkatkan kehadiran militer Rusia di wilayah itu," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir Sputnik pada Senin (27/8).
Sementara dalam perjalanan ke tujuan akhir mereka, dua kapal itu dilaporkan akan melakukan serangkaian latihan perang, termasuk pendeteksian dan pelacakan target di dalam laut.
Sebelumnya diwartakan, Kemhan Rusia menyebut AS dan sekutunya sedang mempersiapkan serangan udara baru di Suriah. Militan, ucap Kemhan Rusia, siap untuk melakukan serangan senjata kimia untuk membingkai Damaskus dan memberikan dalih untuk melakukan serangan udara.
"Serangan (senjata kimia) itu akan digunakan sebagai dalih serangan udara AS, Inggris, dan Prancis. SS Arleigh Burke, sebuah kapal kelas Aegis yang dipandu rudal perusak, sudah dikerahkan ke Teluk Persia beberapa hari yang lalu," kata juru bicara Kemhan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov dalam sebuah pernyataan.
Selain kapal perusak itu,
menurut Konashenkov, sebuah Rockwell B-1 Lancer AS, yang merupakan
kapal pembom supersonik yang dilengkapi dengan 24 rudal jelajah, juga
telah dikerahkan ke Al Udeid, basis militer AS yang berada di Qatar."Laksamana Grigorovich dan Laksamana Essen, dua frigat Armada Laut Hitam Rusia, menuju ke Laut Mediterania untuk meningkatkan kehadiran militer Rusia di wilayah itu," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir Sputnik pada Senin (27/8).
Sementara dalam perjalanan ke tujuan akhir mereka, dua kapal itu dilaporkan akan melakukan serangkaian latihan perang, termasuk pendeteksian dan pelacakan target di dalam laut.
Sebelumnya diwartakan, Kemhan Rusia menyebut AS dan sekutunya sedang mempersiapkan serangan udara baru di Suriah. Militan, ucap Kemhan Rusia, siap untuk melakukan serangan senjata kimia untuk membingkai Damaskus dan memberikan dalih untuk melakukan serangan udara.
"Serangan (senjata kimia) itu akan digunakan sebagai dalih serangan udara AS, Inggris, dan Prancis. SS Arleigh Burke, sebuah kapal kelas Aegis yang dipandu rudal perusak, sudah dikerahkan ke Teluk Persia beberapa hari yang lalu," kata juru bicara Kemhan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov dalam sebuah pernyataan.
Credit sindonews.com