Afghanistan akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu untuk perundingan damai.
CB,
MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Presiden
Afghanistan Ashraf Ghani sepakat untuk menunda konferensi perdamaian
dengan kelompok Taliban. Perundingan damai antara pemerintah Afghanistan
dan Taliban sedianya akan dihelat pada September nanti dengan Rusia
berlaku sebagai mediator.
Seperti diwartakan Anadolu Agency,
Selasa (28/8), permintaan penundaan perundingan damai disampaikan
Presiden Ghani melalui sambungan telepon kepada Lavrov. Dia mengatakan,
penundaan dilakukan menyusul kebutuhan Afghanistan untuk mengembangkan
posisi konsolidasi terkait masalah tersebut.
"Presiden Afghanistan, mendukung
konsep dasar dari pertemuan di Moskow, menyampaikan penundaan pertemuan
itu mengingat dibutuhkannya pengembangan konsolidasi Afghanistan dalam
isu terkait, dengan mempertimbangkan perubahan personel yang sedang
berlangsung dalam kepemimpinan blok penguasa Afghanistan," kata
pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Rusia.
Menlu
Lavrov dan Presiden Ghani kemudian sepakat untuk menentukan waktu baru
untuk memulai kembali pertemuan melalui jalur diplomasi tersebut. Meski
demikian, belum diketahui lebih lanjut waktu pasti dari rencana
perundingan damai antara pemerintah Afghanistan dengan kelompok Taliban.
Meski
demikian, Presiden Ashraf Ghani mengapresiasi upaya Rusia serta mitra
regional dan internasional negara untuk menciptakan perdamaian abadi di
Afghanistan. Namun, mereka menekankan jika setiap perundingan harus
menjadi proses yang dimotori dan dipimpin oleh Afghanistan.
Pemerintah
Afghanistan mengatakan, rencana perdamaian telah dipresentasikan pada
Proses Konferensi Kabul kedua dan telah didiskusikan dengan berbagai
lapisan masyarakat. Mereka mengatakan, dengan dukungan masyarakat
internasional, rencana permaian telah mendefinisikan semua prinsip dasar
untuk perdamaian yang berkelanjutan di Afghanistan.
"Kedua
negara memutuskan untuk menunda konferensi Moskow sehingga kedua negara
dapat berkoordinasi pada persiapan dan efektivitas lebih lanjut,"
katanya.