Roket akan meningkatkan kemampuan pertahanan IDF.
CB,
TEL AVIV -- Kementerian Pertahanan Israel pada Senin (27/8) mengumumkan
kementerian itu telah menandatangani kesepakatan untuk mengembangkan
dan membeli roket canggih dari perusahaan milik negara sistem IMI.
Menurut pernyataan kementerian tersebut, roket baru itu memiliki beberapa jenis, dengan jarak jelajah 30-150 kilometer.
"Kemampuan
tembak yang akurat ini secara mencolok meningkatkan kemampuan Pasukan
Pertahanan Israel (IDF) dan memungkinkan serangan akurat dalam
penembakan terpencil, dengan ketersediaan segera dan dengan harga yang
lebih murah dibandingkan dengan sistem tempur lain," kata pernyataan
tersebut, sebagaimana dikutip
Xinhua.
Kementerian
Pertahanan tersebut tidak mengungkapkan jumlah pasti penanaman modal
dalam pembelian itu. Namun, Menteri Pertahanan Avigdor Liberman di akun
Facebooknya memperkirakan kesepakatan tersebut bernilai "ratusan juta shekel".
Menurut
Liberman, sebagian roket itu sudah diproduksi sementara yang lain masih
dalam tahap pengembangan. Sistem roket tersebut akan meningkatkan
kemampuan pertahanan IDF. Ia menambahkan sistem itu akan memungkinkan
penjangkauan dalam waktu beberapa tahun setiap titik dalam jarak dekat
dan jauh.
Sistem rudal paling canggih Israel adalah Arrow-3
yang dapat mencegat rudal balistik saat rudal tersebut masih berada di
atmosfir. Sistem itu berhasil diuji-coba pada Februari.
Persenjatan
pertahanan banyak-lapisan Israel meliputi Iron Dome, sistem yang
bertujuan mencegat roket jarak dekat dari Jalur Gaza. David's Sling yang
bisa mencegat rudal jarak-menengah milik Hizbullah yang didukung Iran
di Lebanon Selatan. Selain itu, Israel memiliki sistem
anti-rudal-balistik jarak-jauh Arrow-3.