CARACAS
- Seorang jenderal Venezuela ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan
atas usaha pembunuhan terhadap Presiden Nicolas Maduro. Hal itu
dikatakan oleh Jaksa Agung Venezuela.
"Mayor Jenderal Alejandro Perez Gomez dari pasukan nasional muncul di hadapan hakim pada Senin bersama dengan politisi oposisi Juan Requesens dan perwira militer lainnya, Kolonel Pedro Javier Zambrano," kata Tarek William Saab mengatakan pada konferensi pers seperti dikutip dari AFP, Kamis (16/8/2018).
Sampai saat ini, 14 orang telah ditangkap dan didakwa karena diduga ambil bagian dalam insiden 4 Agustus lalu di mana Maduro terlihat bereaksi terhadap sebuah ledakan ketika siaran langsung televisi saat parade militer di Caracas.
Kemudian ledakan kedua terdengar dan memicu kepanikan. Tentara yang tengah baris terlihat kocar kacir.
"Mayor Jenderal Alejandro Perez Gomez dari pasukan nasional muncul di hadapan hakim pada Senin bersama dengan politisi oposisi Juan Requesens dan perwira militer lainnya, Kolonel Pedro Javier Zambrano," kata Tarek William Saab mengatakan pada konferensi pers seperti dikutip dari AFP, Kamis (16/8/2018).
Sampai saat ini, 14 orang telah ditangkap dan didakwa karena diduga ambil bagian dalam insiden 4 Agustus lalu di mana Maduro terlihat bereaksi terhadap sebuah ledakan ketika siaran langsung televisi saat parade militer di Caracas.
Kemudian ledakan kedua terdengar dan memicu kepanikan. Tentara yang tengah baris terlihat kocar kacir.
Maduro
mengatakan ledakan itu berasal dari drone dengan bahan peledak yang
dikirim untuk membunuhnya, meskipun tokoh-tokoh oposisi menuduh Maduro
membuat insiden itu untuk meningkatkan penindasan.
Saab mengatakan kepada para wartawan di Caracas bahwa penangkapan lebih lanjut dimungkinkan.
Ia mengatakan bahwa kantornya telah meminta akun bank Requesens diblokir bersama dengan ketua parlemen oposisi Julio Borges, yang telah melarikan diri ke negara tetangga Kolombia.
Majelis Konstituante, sebuah badan super-legislatif yang kuat dari loyalis Maduro yang dibentuk tahun lalu yang telah merebut kekuasaan dari Majelis Nasional yang didominasi oposisi, pekan lalu menanggalkan Borges dan Requesens dari kekebalan parlemen mereka sehingga mereka dapat diadili.
Pemerintah Maduro juga telah meminta Interpol untuk menangkap Borges.
Saab mengatakan kepada para wartawan di Caracas bahwa penangkapan lebih lanjut dimungkinkan.
Ia mengatakan bahwa kantornya telah meminta akun bank Requesens diblokir bersama dengan ketua parlemen oposisi Julio Borges, yang telah melarikan diri ke negara tetangga Kolombia.
Majelis Konstituante, sebuah badan super-legislatif yang kuat dari loyalis Maduro yang dibentuk tahun lalu yang telah merebut kekuasaan dari Majelis Nasional yang didominasi oposisi, pekan lalu menanggalkan Borges dan Requesens dari kekebalan parlemen mereka sehingga mereka dapat diadili.
Pemerintah Maduro juga telah meminta Interpol untuk menangkap Borges.
Credit sindonews.com