Senin, 20 Agustus 2018

Spektakuler, Pembukaan Asian Games 2018 Menyihir Penonton


Spektakuler, Pembukaan Asian Games 2018 Menyihir Penonton
Pesta kembang api jadi salah satu daya tarik pembukaan Asian Games 2018 (REUTERS/Willy Kurniawan)



Jakarta - Sesuai janji INASGOC, Upacara pembukaan Asian Games 2018 berlangsung luar biasa meriah. Pertunjukan demi pertunjukan dipentaskan dengan spektakuler dan menyihir penonton yang memyaksikan.

Pembukaan Asian Games 2018 digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (18/8/2018) mulai pukul 19.00 WIB. Ini adalah pertama kalinya bagi Indonesia menggelar pesta olahraga se-Asia sejak yang terakhir pada 1962 alias 56 tahun yang lalu. Jakarta dan Palembang menjadi dua kota penyelenggara.

Acara pembukaan diawali dengan tarian Saman yang mengagumkan. Sebanyak 5.000 penari dan performer memeriahkan acara ini di atas panggung raksasa nan megah. Denny Malik dan Eko Supriyanto didapuk sebagai penata tari.


Spektakuler, Pembukaan Asian Games 2018 Menyihir PenontonFoto: Agung Pambudhy/detikSport



Berdimensi 120 meter x 30 meter x 26 meter, panggung itu diklaim sebagai panggung terbesar dalam pembukaan kejuaraan olahraga multi-event yang pernah ada. Dengan seting panggung berupa alam Indonesia yang dipresentasikan dengan gunung dan lautan yang indah.

Acara ini sendiri dibagi menjadi empat segmen; air, bumi, angin, dan terakhir api. Keempatnya mewakili nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Presiden RI Joko Widodo menghadiri pembukaan dengan menaiki motor memasuki stadion. Lagu tema Asian Games "Meraih Bintang" dinyanyikan pedangdut Via Vallen untuk diteruskan dengan parade 45 negara peserta.


Spektakuler, Pembukaan Asian Games 2018 Menyihir PenontonSuasana defile kontingen seluruh negara peserta saat digelar pesta pembukaan Asian Games 2018 (Dikhy Sasra/detikcom)

Ada pemandangan unik ketika kontingen Korea Utara dan Korea Selatan bersatu dalam bendera Korea. Sementara itu, kontingen Palestina, negara yang masih dalam konflik, mendapat tepuk tangan meriah dari penonton di stadion.

Di dalam hiruk pikuk pesta olahraga, Asian Games 2018 tidak lupa untuk mengheningkan cipta untuk menghormati para korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang terjadi pada akhir Juli. Bencana itu merenggut ratusan korban jiwa dan menghancurkan ribuan rumah.



Sebelumnya, pengibaran bendera Merah Putih dilakukan oleh tim Paskibra yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Musisi Addie MS dan Ronald Steven dipercaya sebagai penata musik di seluruh rangkaian acara ini.

Presiden Jokowi akhirnya secara resmi membuka kejuaraan olahraga terbesar di Asia ini. "Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim Asian Games ke-18 tahun 2018 saya nyatakan dibuka," kata Jokowi disambut tepuk tangan meriah.

Pembukaan turut dimeriahkan oleh sederet penyanyi papan atas Indonesia seperti Tulus, Rossa, Cakra Khan, Raisa, Ariel 'NOAH', Putri Ayu, Anggun C. Sasmi, dan masih banyak lagi.


Spektakuler, Pembukaan Asian Games 2018 Menyihir PenontonPanggung raksasa di pesta pembukaan Asian Games 2018 (Agung Pambudhy)

Memasuki bagian akhir acara, para legenda olahraga Indonesia secara estafet membawa obor ke kauldron gunung di panggung.

Diawali oleh legenda loncat indah Lanny Gumulya masuk ke arena membawa obor lalu diserahkan kepada peraih emas karate Asian Games 1998, Arief Taufan. Obor kemudian berpindah tangan kepada Yustedjo Tarik sang petenis legendaris untuk diteruskan kepada Supriati Sutono, yang merupakan mantan pelari.



Dari Supriati, obor diberikan kepada mantan peselancar angin I Gusti Made Oka Sulaksana. Oka Sulaksana lantas membawa obor ke atas 'gunung berapi' yang menjadi setting utama panggung. Di atas gunung, legenda bulutangkis Susy Susanti sudah menunggu.

Peraih medali emas Olimpiade 1992 itu menjadi pembawa obor terakhir lalu menyulut kaldron tersebut. Kaldron Asian Games 2018 pun menyala diiringi sorakan penonton dan pesta kembang api.

Upacara Pembukaan Asian Games 2018 membawa pesan persatuan dalam keragaman, toleransi dan energi ke seluruh dunia, serta menjadi momen untuk merayakan visi Indonesia bagi masa depan, menjadi yang di depan, memancarkan energi bagi Indonesia dan seluruh dunia.




Credit  detik.com