Rabu, 18 Juli 2018

Piala Dunia Rampung, Rusia Disebut Siapkan Serangan Intelijen

Piala Dunia Rampung, Rusia Disebut Siapkan Serangan Intelijen
Ilustrasi. (Reuters/Kacper Pempel)


Jakarta, CB -- Intelijen Rusia dilaporkan akan kembali menggencarkan operasi untuk menyerang negara-negara barat setelah gelaran Piala Dunia 2018 rampung pada Minggu (15/7) lalu.

Beberapa sumber mengatakan kepada CNN bahwa informasi intelijen yang dihimpun Amerika Serikat dan Inggris menunjukkan Rusia memang menghentikan semua operasinya selama Piala Dunia untuk menjaga citra negara.

Hal ini juga mereka lakukan ketika menggelar Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Rusia, pada 2014 lalu.


Kini, Rusia mulai meningkatkan operasi untuk mengeksploitasi pergolakan politik di sejumlah negara.



Namun, para pejabat itu tak menjabarkan lebih lanjut jenis operasi yang disebut bertujuan untuk menggoyahkan kestabilan pemerintah negara-negara Barat itu.

Selama ini, Rusia dituding menggencarkan operasi intelijen melalui berbagai saluran propaganda, termasuk jejaring sosial, untuk mengganggu negara Barat.


Inggris begitu waspada terhadap operasi ini karena pada 13 Juli lalu seorang warga Inggris ditemukan terpapar novichok, racun kimia yang diproduksi pada era Uni Soviet.

Racun itu pula yang ditemukan pada mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal. Ia ditemukan tak berdaya bersama putrinya di Salisbury beberapa bulan lalu.

Salah satu dugaan operasi Rusia yang paling disorot saat ini adalah intervensi pemilu AS pada 2016 lalu untuk membantu kemenangan Donald Trump.




Credit  cnnindonesia.com