Jumat, 20 Juli 2018

Kim Jong Un Mendadak Panggil Pulang 43 Duta Besar



Presiden Donald Trump berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat pertemuan di Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018. Pertemuan Trump dengan Kim Jong Un membawa harapan mereka mengakhiri tujuh dekade permusuhan dan ancaman konfrontasi nuklir. AP
Presiden Donald Trump berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat pertemuan di Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018. Pertemuan Trump dengan Kim Jong Un membawa harapan mereka mengakhiri tujuh dekade permusuhan dan ancaman konfrontasi nuklir. AP

CB, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendadak memanggil pulang 43 duta besar dan diplomat seniornya pada Rabu malam, 18 Juli 2018.
Para duta besar dan diplomat senior Korea Utara, menurut laporan kantor berita Korea Selatan, Yonhap News Agency, dan dikutip Sputnik News, dipanggil ke Pyongyang diduga untuk mengadakan pertemuan.

Pemanggilan pulang semua duta besar dan diplomat senior dari luar negeri merupakan peristiwa yang langka bagi Korea Utara sejak 1948, berdirinya negara tersebut.
Kim Jong Un diperkirakan akan menyampaikan kebijakan baru terkait dengan perkembangan terbaru dari pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 12 Juni lalu.
Pertemuan Kim Jong Un dan Trump menghasilkan kesepakatan tentang program denuklirisasi di Semenanjung Korea, pemindahan jenazah tentara Amerika dari Korea Utara, serta tindak lanjut negosiasi di antara para pejabat tinggi kedua negara.
Menurut laporan Express.co.uk, pertemuan diplomatik Korea Utara terakhir berlangsung pada Juli 2015.
Sejumlah pengamat menduga pertemuan diplomat itu untuk memperingati 70 tahun berdirinya Korea Utara pada September mendatang.




Credit  tempo.co