Jumat, 20 Juli 2018

Jejak Intel Rusia Maria Butina



Maria Butina [The Moscow Times]
Maria Butina [The Moscow Times]

CB, Jakarta - Sepekan lalu, tidak ada yang mengenali nama dan wajah Maria Butina, 29 tahun, warga negara Rusia. Namun nama yang selama ini tersimpan itu, mendadak muncul kepermukaan dan menjadi berita utama surat kabar.
Butina menjadi sorotan publik setelah jaksa penuntut di sebuah pengadilan di Amerika Serikat menuntutnya pada Rabu, 18 Juli 2018, atas tuduhan melakukan operasi mata-mata di bawah agen rahasia Rusia dan menjalin hubungan asmara dengan para politisi agar bisa menyusup ke sistem politik Amerika Serikat.
"Butina bertugas mengatur perkenalan dengan orang-orang yang memiliki pengaruh di politik Amerika Serikat, termasuk sebuah organisasi yang mempromosikan hak penggunaan senjata dan mencari orang-orang yang terafiliasi dengan kelompok-kelompok itu," demikian bunyi tuduhan Kementerian Kehakiman Amerika Serikat.


Maria Butina terlihat di Moskow dalam sebuah foto yang diunggah ke Facebook pada 14 Oktober 2013.Maria Butina / Facebook via abc.au.net]
Dikutip dari situs salon.com pada Kamis, 19 Juli 2018, jaksa penuntut menuduh Butina menggunakan seks untuk mendapatkan keuntungan politik dan pengaruh. Politisi Amerika Serikat adalah orang-orang yang diincarnya agar bisa mendapat keuntungan lebih besar.
Kementerian Kehakiman Amerika Serikat mengklaim Butina telah melakukan kontak dengan intelijen Rusia sejak dia tiba di Amerika Serikat dan berkonspirasi dengan seorang politisi Rusia dan bankir untuk mendorong agenda Moskow ke dalam sistem politik Amerika Serikat. Dalam dakwaan pengadilan federal Amerika Serikat, disebutkan Butina dan sumber lain telah berencana bertemu seorang anggota Kongres Amerika Serikat dalam sebuah perjalanan delegasi Kongres ke Moskow pada Agustus 2015. Anggota kongres yang diincar itu kemungkinan adalah Rohrabacher.
"Ada dua orang yang saya rasa dibayar oleh Putin, yakni Rohrabacher dan Trump," kata Ketua Partai Republik, Kevin McCarthy seperti dikutip sebuah surat kabar Amerika Serikat.
Saat dikonfirmasi, Rohrabacher, mengakui pernah makan malam bersama dengan Butina dan melakukan sebuah kunjungan delegasi dari Rusia pada 2015.
"Ini bodoh. Dia itu seorang asisten untuk seseorang yang merupakan kepala bank dan anggota parlemen. Untuk itu kita menyebutnya seorang mata-mata? Ini memperlihatkan pada Anda semua betapa palsunya semua ini. Ini adalah sebuah upaya untuk merendahkan kemampuan presiden untuk memiliki hubungan yang lebih baik dengan Rusia," kata Rohrabacher, anggota Kongres Amerika Serikat yang namanya terseret dalam kasus hukum Butina.
Dalam politik Amerika Serikat, Rohrabacher pernah terkait dengan sejumlah orang penting yang masuk dalam daftar penyidikan yang dilakukan Jaksa Robert Mueller. Rohrabacher diketahui pernah melakukan sebuah pertemuan yang dirancang oleh Paul Manfort dan pengacara dari Rusia, Natalia Veselnitskaya, dua tokoh yang kini menjadi fokus penyidikan. 




Credit  tempo.co