SEOUL
- Militer Korea Selatan (Korsel) mengerahkan pesawat jet tempur F-15
dan F-16 setelah wilayah udaranya didikati pesawat pembom Tu-95MS dan
jet tempur Su-35 Rusia. Jepang juga ikut melesatkan pesawat tempur F-2A.
Seoul menyatakan, pesawat-pesawat pembom dan jet tempur Rusia telah memasuki zona pertahanan udara Seoul pada hari Jumat. Namun, Moskow mengklaim pesawat-pesawatnya terbang di atas perairan internasional.
Kementerian Pertahanan Korsel memanggil atase militer Rusia di Seoul pada hari Sabtu untuk menyampaikan keluhan atas manuver dua pesawat pembom Tu-95MS dan jet tempur Su-35 Moskow.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pesawat-pesawat Korea Selatan telah mengawal dua pesawat pembom strategis dan pesawat jet tempur Su-35 Moskow ketika melakukan penerbangan reguler di atas perairan netral Laut Kuning dan Laut Jepang serta di kawasan barat Samudra Pasifik.
Korea Selatan mengatakan dua pesawat militer Rusia sudah empat kali memasuki zona identifikasi pertahanan udara (KADIZ) di atas Laut Kuning dan Laut Jepang.
Atase militer Rusia untuk Seoul yang dipanggil Kementerian Pertahanan Korea Selatan adalah Andrey Falileev. Wakil Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan untuk Kebijakan Internasional, Park Chul-kyun, mengatakan kepada Falileev bahwa langkah pengiriman pesawat pembom dan jet tempur oleh Moskow telah menganggu.
"Tidak akan membantu upaya untuk menstabilkan Semenanjung Korea serta Asia Timur Laut," ujarnya, yang dikutip Russia Today, semalam (14/7/2018).
Sementara itu, Wakil Kepala Misi Rusia di Korea Selatan dipanggil ke Kementerian Luar Negeri setempat, di mana Direktur Jenderal untuk Urusan Eropa Jung Ki-hong menyatakan penyesalan atas perbangan pesawat-pesawat militer tersebut.
Seoul menyatakan, pesawat-pesawat pembom dan jet tempur Rusia telah memasuki zona pertahanan udara Seoul pada hari Jumat. Namun, Moskow mengklaim pesawat-pesawatnya terbang di atas perairan internasional.
Kementerian Pertahanan Korsel memanggil atase militer Rusia di Seoul pada hari Sabtu untuk menyampaikan keluhan atas manuver dua pesawat pembom Tu-95MS dan jet tempur Su-35 Moskow.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pesawat-pesawat Korea Selatan telah mengawal dua pesawat pembom strategis dan pesawat jet tempur Su-35 Moskow ketika melakukan penerbangan reguler di atas perairan netral Laut Kuning dan Laut Jepang serta di kawasan barat Samudra Pasifik.
Korea Selatan mengatakan dua pesawat militer Rusia sudah empat kali memasuki zona identifikasi pertahanan udara (KADIZ) di atas Laut Kuning dan Laut Jepang.
Atase militer Rusia untuk Seoul yang dipanggil Kementerian Pertahanan Korea Selatan adalah Andrey Falileev. Wakil Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan untuk Kebijakan Internasional, Park Chul-kyun, mengatakan kepada Falileev bahwa langkah pengiriman pesawat pembom dan jet tempur oleh Moskow telah menganggu.
"Tidak akan membantu upaya untuk menstabilkan Semenanjung Korea serta Asia Timur Laut," ujarnya, yang dikutip Russia Today, semalam (14/7/2018).
Sementara itu, Wakil Kepala Misi Rusia di Korea Selatan dipanggil ke Kementerian Luar Negeri setempat, di mana Direktur Jenderal untuk Urusan Eropa Jung Ki-hong menyatakan penyesalan atas perbangan pesawat-pesawat militer tersebut.
Credit sindonews.com