SEOUL
- Korea Utara (Korut) memenuhi janji yang dibuatnya kepada Amerika
Serikat (AS) pada pertemuan di Singapura medio Juni lalu. Negara Komunis
tertutup itu tampaknya mulai membongkar sejumlah bagian dari lokasi
peluncuran roket utama di barat laut negara itu.
Laporan kelompok pemantau yang berbasis di AS, North38, menyatakan citra satelit menunjukkan Korut membongkar bagian-bagian dari peluncur roket utama Sohae seperti dikutip dari BBC, Selasa (24/7/2018).
Presiden AS Donald Trump mengatakan pemimpin Korut Kim Jong-un telah bersumpah untuk menghancurkan tempat uji mesin roket milik Pyongyang. Namun ia tidak menyebutkan tempat yang akan dihancurkan.
Pyongyang berpendapat bahwa Sohae adalah situs peluncuran satelit. Namun para pejabat AS menduga bahwa lokasi itu telah digunakan untuk menguji rudal balistik.
Selama pertemuan penting antara Donald Trump dan Kim Jong-un di Singapura bulan lalu, kedua pemimpin itu menandatangani kesepakatan untuk bekerja menuju denuklirisasi menyeluruh Semenanjung Korea.
Namun kesepakatan itu dikritik karena kurangnya rincian tentang kapan atau bagaimana Pyongyang akan menanggalkan senjata nuklirnya.
Sebelumnya pada hari Senin, Presiden Trump mengatakan bahwa ia sangat senang dengan kemajuan dalam hubungan dengan Korut. Ia mengatakan bahwa Pyongyang tidak meluncurkan rudal atau melakukan uji coba nuklir selama sembilan bulan terakhir.
Korut total telah melakukan enam uji coba nuklir, yang terbaru terjadi pada September tahun lalu.
Laporan kelompok pemantau yang berbasis di AS, North38, menyatakan citra satelit menunjukkan Korut membongkar bagian-bagian dari peluncur roket utama Sohae seperti dikutip dari BBC, Selasa (24/7/2018).
Presiden AS Donald Trump mengatakan pemimpin Korut Kim Jong-un telah bersumpah untuk menghancurkan tempat uji mesin roket milik Pyongyang. Namun ia tidak menyebutkan tempat yang akan dihancurkan.
Pyongyang berpendapat bahwa Sohae adalah situs peluncuran satelit. Namun para pejabat AS menduga bahwa lokasi itu telah digunakan untuk menguji rudal balistik.
Selama pertemuan penting antara Donald Trump dan Kim Jong-un di Singapura bulan lalu, kedua pemimpin itu menandatangani kesepakatan untuk bekerja menuju denuklirisasi menyeluruh Semenanjung Korea.
Namun kesepakatan itu dikritik karena kurangnya rincian tentang kapan atau bagaimana Pyongyang akan menanggalkan senjata nuklirnya.
Sebelumnya pada hari Senin, Presiden Trump mengatakan bahwa ia sangat senang dengan kemajuan dalam hubungan dengan Korut. Ia mengatakan bahwa Pyongyang tidak meluncurkan rudal atau melakukan uji coba nuklir selama sembilan bulan terakhir.
Korut total telah melakukan enam uji coba nuklir, yang terbaru terjadi pada September tahun lalu.
Credit sindonews.com