Senin, 16 Juli 2018

Bintang Perancis Kylian Mbappe Jadi Pahlawan Warga Miskin di Pinggiran Kota Paris


Bintang Perancis Kylian Mbappe Jadi Pahlawan Warga Miskin di Pinggiran Kota Paris
Bintang Perancis Kylian Mbappe Jadi Pahlawan Warga Miskin di Pinggiran Kota Paris. Reuters/M. Dalder

Kylian Mbappe lahir dan besar di Bondy, daerah timur laut pinggiran ibukota Prancis, Paris. Kota ini berpenduduk sekitar 53 ribu jiwa, dan dikenal sebagai kawasan miskin dan banyak pengangguran.

Seiring waktu Bondy menjadi kawasan yang penduduknya mayoritas imigran dari Afrika tengah dan utara. Ayah Mbappe berasal dari Kamerun dan ibunya dari Aljazair.

Kota Bondy terdiri dari campuran jalan-jalan yang tenang dipenuhi dengan bungalow dan blok perumahan sosial yang panjang.

Jelang pertandingan final Piala Dunia (15/07), kerap terlihat spanduk-spanduk dukungan bagi tim Les Bleus. "BONDY SUPPORTER NO. 1" , "Terima kasih, Les Bleus!", dan juga "Terima kasih, Kylian!"

Senang rasanya memiliki bintang sepak bola lokal, kisah sopir trem berusia 24 tahun. "Orang-orang berbicara banyak tentangnya. Ada banyak orang-orang yang mengenalnya. "

Dua puluh tahun yang lalu, saat Perancis terakhir kali memenangkan Piala Dunia, tim Les Bleus terdiri dari skuad multi-etnis. Pada saat itu, banyak yang melihatnya sebagai simbol kesatuan nasional baru.

Namun, tidak lama setelah kemenangan 1998, pemimpin sayap kanan Jean-Marie Le Pen mengejutkan banyak orang dengan lolos ke putaran kedua pemilihan presiden 2002.

Pada tahun 2005, pinggiran kota Paris mengalami kerusuhan selama berminggu-minggu setelah tewasnya dua remaja tersengat reformator tegangan tinggi di sebuah gardu listrik ketika bersembunyi saat melarikan diri dari polisi.

"Kami menyimpulkan dari ilusi tahun 1998, olahraga paling populer di Perancis adalah refleksi buruk dari pemikiran orang Perancis yang sesungguhnya,"ujar Laurent Joffrin, editor surat kabar Liberation yang berhaluan kiri.

Di salah satu lapangan olahraga di pinggiran kota Paris, manajer Sahir Ali mengatakan penampilan Mbappe di Piala Dunia telah "membangunkan bagian kota."

Ali menambahkan, dia masih melihat ayah Mbappe di sekitar kota, dan memuji


Mbappe karena "terlibat dalam membangun daerah".

Bintang berusia 19 tahun itu misalnya, membantu membayar perjalanan ke Piala Dunia untuk beberapa orang pemain muda lokal, cerita Ali.

"Mereka tidak lupa dari mana mereka berasal," katanya tentang keluarga Mbappe.

Bagi walikota Bondy Sylvine Thomassin, Mbappe telah memberikan dorongan psikologis ke kota yang menurutnya sedang "menjalani renovasi besar-besaran."

"Kylian Mbappe telah melebur perbedaan dengan Paris," kata Thomassin. "Sekarang Paris adalah daerah pinggiran kami. Paris bangga dengan kami."


Credit  sindonews.com