Jakarta, CB --
Tantowi Yahya dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk mewakili
Indonesia sebagai diplomat utama di Selandia Baru. Dia ditunjuk jadi
duta besar meski belum mempunyai pengalaman dalam karir diplomasi sama
sekali.
Walau demikian, bukan berarti pria kelahiran 29 Oktober 1960 ini tidak punya keahlian bertutur yang mentereng. Sebelum terjun ke dunia politik dan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Tantowi sudah lama berkecimpung di dunia hiburan, membawakan sejumlah acara terkemuka.
Menjalani karirnya sebagai pembawa acara, Tantowi diganjar sejumlah penghargaan seperti Panasonic Awards 2003, 2004, 2005, dan 2009. Dia juga bahkan mendirikan sekolah untuk berbicara di depan umum.
Di samping itu, dia juga sempat menjalani karir sebagai penyanyi country, merilis sejumlah lagu dan membawakan acara musik khas Amerika Serikat itu di TVRI.
Kini, dia tidak lagi menaiki panggung hiburan untuk bernyanyi atau membawakan acara. Kini dia akan menjalankan misi mewakili Indonesia di panggung diplomasi global.
Setelah mengonfirmasi dirinya dilantik hari ini, Tantowi belum bisa dihubungi kembali. Namun, dalam wawancara akhir tahun lalu, dia telah mengatakan siap menjalankan tugasnya yang baru.
"Ya siap, ini kan penugasan dari negara yang diberikan oleh presiden," kata Tantowi dalam wawancara dengan detikcom.
"Saya bahagia, terharu, mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada saya. Yang jelas ini kehormatan bagi Golkar, kehormatan juga bagi Komisi I DPR."
Dalam kesempatan lain, dia juga mengatakan meski dirinya belum memiliki pengalaman sebagai diplomat, pengalaman selama tujuh tahun di Komisi I DPR bisa memberikannya bekal dalam menjalankan tugas yang baru.
"Selama tujuh tahun di Komisi I setidaknya memberikan saya gambaran dengan melakukan kontrol kepada Kementerian Luar Negeri, ditambah interaksi yang intensif maupun saat saya melakukan kunjungan ke luar negeri," ujarnya.
Jajaran duta besar baru yang dilantik Jokowi di antaranya adalah mantan menteri, dan pensiunan jenderal dari TNI maupun Polri, meski pejabat karier dari Kementerian Luar Negeri masih mendominasi.
Mereka adalah mantan Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi yang akan bertugas di Ukraina, akademisi LIPI Ikrar Nusa Bhakti (Tunisia), bekas Gubernur Akademi Militer Mayjen (Purn) Arief Rachman (Afganistan), serta mantan Gubernur Lampung Sjahroedin Zainal Pagaralam (Kroasia).
Selain itu, ada pula bekas Presiden Direktur Arifin Tasrif PT Pupuk Indonesia (Persero) yang akan menjadi Dubes RI untuk Jepang dan Kepala Sekretariat Presiden yang akan ditugaskan di Austria.
Walau demikian, bukan berarti pria kelahiran 29 Oktober 1960 ini tidak punya keahlian bertutur yang mentereng. Sebelum terjun ke dunia politik dan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Tantowi sudah lama berkecimpung di dunia hiburan, membawakan sejumlah acara terkemuka.
Menjalani karirnya sebagai pembawa acara, Tantowi diganjar sejumlah penghargaan seperti Panasonic Awards 2003, 2004, 2005, dan 2009. Dia juga bahkan mendirikan sekolah untuk berbicara di depan umum.
Di samping itu, dia juga sempat menjalani karir sebagai penyanyi country, merilis sejumlah lagu dan membawakan acara musik khas Amerika Serikat itu di TVRI.
Kini, dia tidak lagi menaiki panggung hiburan untuk bernyanyi atau membawakan acara. Kini dia akan menjalankan misi mewakili Indonesia di panggung diplomasi global.
Setelah mengonfirmasi dirinya dilantik hari ini, Tantowi belum bisa dihubungi kembali. Namun, dalam wawancara akhir tahun lalu, dia telah mengatakan siap menjalankan tugasnya yang baru.
"Ya siap, ini kan penugasan dari negara yang diberikan oleh presiden," kata Tantowi dalam wawancara dengan detikcom.
"Saya bahagia, terharu, mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada saya. Yang jelas ini kehormatan bagi Golkar, kehormatan juga bagi Komisi I DPR."
Dalam kesempatan lain, dia juga mengatakan meski dirinya belum memiliki pengalaman sebagai diplomat, pengalaman selama tujuh tahun di Komisi I DPR bisa memberikannya bekal dalam menjalankan tugas yang baru.
"Selama tujuh tahun di Komisi I setidaknya memberikan saya gambaran dengan melakukan kontrol kepada Kementerian Luar Negeri, ditambah interaksi yang intensif maupun saat saya melakukan kunjungan ke luar negeri," ujarnya.
Jajaran duta besar baru yang dilantik Jokowi di antaranya adalah mantan menteri, dan pensiunan jenderal dari TNI maupun Polri, meski pejabat karier dari Kementerian Luar Negeri masih mendominasi.
Mereka adalah mantan Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi yang akan bertugas di Ukraina, akademisi LIPI Ikrar Nusa Bhakti (Tunisia), bekas Gubernur Akademi Militer Mayjen (Purn) Arief Rachman (Afganistan), serta mantan Gubernur Lampung Sjahroedin Zainal Pagaralam (Kroasia).
Selain itu, ada pula bekas Presiden Direktur Arifin Tasrif PT Pupuk Indonesia (Persero) yang akan menjadi Dubes RI untuk Jepang dan Kepala Sekretariat Presiden yang akan ditugaskan di Austria.
Credit cnnindonesia.com