SEOUL - Presiden
Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in mengatakan Amerika Serikat (AS)
harus mendapatkan izin dari pihaknya untuk bisa menyerang Korea Utara
(Korut). Dia menyebut Presiden AS Donald Trump telah berjanji untuk
melakukan hal itu.
"Presiden Donald Trump telah berjanji untuk meminta persetujuan Seoul sebelum menggunakan opsi apapun untuk melawan Korut," kata Jae-in dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (17/8).
"Komentar agresif Trump baru-baru ini tentang penggelaran opsi militer yang memungkinkan menggarisbawahi tekadnya untuk melawan ancaman dari program senjata nuklir dan rudal Korut. Namun, mereka tampaknya tidak dibuat dengan maksud untuk melakukan tindakan militer," sambungnya.
Sebelumnya, Jae-in menyatakan Korut akan melewati “garis merah” jika menempatkan sebuah hulu ledak nuklir pada sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM).
”Saya akan mempertimbangkan bahwa Korut sedang melintasi ‘garis merah’ jika meluncurkan rudal balistik antarbenua lagi dan membuat senjata dengan menempatkan hulu ledak nuklir di atas rudal,” ucapnya.
Jae-in sendiri telah berulang kali memperingatkan Korut untuk tidak melewati “garis merah”, namun dia tidak pernah menjelaskan konsekuensi yang akan dirasakan Pyongyang jika mengabaikan peringatannya itu.
"Presiden Donald Trump telah berjanji untuk meminta persetujuan Seoul sebelum menggunakan opsi apapun untuk melawan Korut," kata Jae-in dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (17/8).
"Komentar agresif Trump baru-baru ini tentang penggelaran opsi militer yang memungkinkan menggarisbawahi tekadnya untuk melawan ancaman dari program senjata nuklir dan rudal Korut. Namun, mereka tampaknya tidak dibuat dengan maksud untuk melakukan tindakan militer," sambungnya.
Sebelumnya, Jae-in menyatakan Korut akan melewati “garis merah” jika menempatkan sebuah hulu ledak nuklir pada sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM).
”Saya akan mempertimbangkan bahwa Korut sedang melintasi ‘garis merah’ jika meluncurkan rudal balistik antarbenua lagi dan membuat senjata dengan menempatkan hulu ledak nuklir di atas rudal,” ucapnya.
Jae-in sendiri telah berulang kali memperingatkan Korut untuk tidak melewati “garis merah”, namun dia tidak pernah menjelaskan konsekuensi yang akan dirasakan Pyongyang jika mengabaikan peringatannya itu.
Credit sindonews.com